29 Agustus 2024 — Harga emas mengalami pergerakan signifikan dalam beberapa hari terakhir, berada dekat dengan level tertinggi sepanjang masa menjelang rilis data inflasi AS dan keputusan kebijakan suku bunga Federal Reserve. Faktor-faktor makroekonomi, perubahan sentimen pasar, serta perkembangan geopolitik akan menjadi penentu utama arah pergerakan harga emas dalam jangka pendek dan menengah.
Analisis Pergerakan Harga Emas Harian
Pada perdagangan Rabu (28/8), harga emas spot turun 0,8% menjadi $2.505,03 per ons, tertekan oleh penguatan dolar AS. Namun, emas menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,17% pada Kamis (29/8) pagi, diperdagangkan di level $2.512,61. Penurunan sebelumnya dipicu oleh dolar AS yang lebih kuat dan kekhawatiran investor terhadap data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ini penting karena diharapkan menunjukkan penurunan inflasi inti tahunan tiga bulan menjadi 2,1%, sedikit di atas target bank sentral AS sebesar 2%.
Dengan data inflasi yang akan datang, pasar emas berada dalam fase konsolidasi. Apabila angka inflasi yang diumumkan lebih rendah dari ekspektasi, ini dapat memperkuat harapan pasar akan kebijakan dovish dari Federal Reserve, yang berpotensi mendorong harga emas lebih tinggi. Namun, jika data inflasi lebih tinggi dari perkiraan, hal ini bisa memperkuat dolar dan menekan harga emas.
Level Teknis Utama Harian:
- Support: $2.500 per ons – level psikologis yang penting. Jika ditembus, dapat membuka jalan bagi penurunan lebih lanjut ke area $2.480.
- Resistance: $2.525 per ons – level tertinggi sebelumnya. Jika berhasil ditembus, emas dapat menguji level $2.540-$2.550 dalam jangka pendek.
Prediksi Pergerakan Harga Emas Mingguan
Secara mingguan, harga emas masih berada dalam tren naik, dengan potensi untuk mencapai level tertinggi baru jika data inflasi AS mendukung harapan pemangkasan suku bunga. Pernyataan Jerome Powell pekan lalu yang mengindikasikan bahwa “waktunya telah tiba” untuk pelonggaran kebijakan moneter menjadi katalis positif bagi harga emas. Meskipun demikian, kehati-hatian pasar masih terlihat mengingat beberapa pejabat Fed menunjukkan sikap yang lebih hati-hati terhadap kebijakan suku bunga.
Faktor-Faktor Utama yang Mempengaruhi Harga Emas Mingguan:
- Data Inflasi AS (PCE) dan Keputusan Suku Bunga Federal Reserve:
Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan pada hari Jumat dapat mendorong harapan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Hal ini dapat mendukung kenaikan harga emas menuju $2.550 atau lebih tinggi. Sebaliknya, data yang lebih kuat dari perkiraan dapat menguatkan dolar AS dan membatasi kenaikan emas. - Ketegangan Geopolitik:
Konflik di Timur Tengah dan Ukraina tetap menjadi pendorong permintaan safe haven untuk emas. Eskalasi konflik lebih lanjut bisa menambah dukungan bagi harga emas. - Tren Dolar AS:
Indeks dolar AS (DXY) yang telah melemah tiga kali dalam empat bulan terakhir menunjukkan penurunan ke level 100,55. Tren ini mendukung harga emas, namun setiap penguatan signifikan dalam dolar dapat memberikan tekanan ke bawah pada logam mulia.
Level Teknis Utama Mingguan:
- Support Utama: $2.500 dan $2.470 – Area ini sangat penting sebagai batas bawah tren naik. Penurunan di bawah level ini dapat memicu penurunan lebih dalam menuju $2.450.
- Resistance Utama: $2.525 dan $2.550 – Target kenaikan selanjutnya jika emas melanjutkan tren bullish.
Kesimpulan dan Strategi Trading Emas
Dalam jangka pendek, fokus utama akan tertuju pada rilis data inflasi AS. Investor disarankan untuk memantau data ekonomi dan perkembangan kebijakan Federal Reserve. Bagi trader harian, peluang profit dapat diambil dari volatilitas harga yang diperkirakan meningkat menjelang rilis data penting ini.
Strategi Harian:
- Buy on dips jika harga berada di sekitar level support $2.500 dengan target $2.525 – $2.540.
- Sell on rally di dekat level resistance $2.525 atau lebih tinggi jika data inflasi mendukung dolar AS.
Strategi Mingguan:
- Posisi Long dapat dipertimbangkan jika emas menembus level $2.525, dengan target ke area $2.550 – $2.575.
- Posisi Short hanya disarankan jika emas turun di bawah level $2.500, dengan target koreksi ke area $2.470.
Dengan memanfaatkan analisis ini, investor dan trader dapat lebih siap dalam menghadapi pergerakan harga emas di tengah volatilitas pasar yang diperkirakan tinggi.