29 Agustus 2024 — Harga emas diperdagangkan sedikit di bawah rekor tertingginya, mendekati kenaikan bulanan menjelang rilis data inflasi AS yang dapat memperjelas arah kebijakan Federal Reserve. Emas batangan naik tipis menuju $2.514 per ons setelah terkoreksi pada hari Rabu, dengan kenaikan lebih dari 2% sepanjang bulan Agustus.

Data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Jumat diperkirakan menunjukkan penurunan inflasi inti tiga bulan menjadi 2,1%, tepat di atas target Federal Reserve sebesar 2%. Jika data ini sesuai ekspektasi, hal ini dapat memperkuat peluang penurunan suku bunga, yang biasanya menguntungkan harga emas karena logam mulia ini tidak memberikan bunga.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan minggu lalu bahwa “waktunya telah tiba” untuk pelonggaran kebijakan, meskipun beberapa pejabat Fed lainnya masih berhati-hati. Penurunan suku bunga cenderung menekan dolar dan mendukung kenaikan harga emas.

Pada Kamis pagi di Singapura, harga emas spot naik 0,4% menjadi $2.513,89 per ons setelah mencapai puncaknya di $2.531,75 minggu lalu. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1%, mengindikasikan penurunan ketiga dalam empat bulan. Di antara logam lainnya, harga perak naik di atas $29 per ons, sementara platinum dan paladium menunjukkan pergerakan yang lebih stabil.

Prediksi Pergerakan Harga Emas:

Analis memproyeksikan bahwa jika data inflasi yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi, ini akan mendukung sikap dovish dari Federal Reserve dan mendorong harga emas lebih tinggi. Namun, jika data inflasi menunjukkan angka yang lebih tinggi, penguatan dolar bisa memberikan tekanan ke bawah pada emas.

Emas diperkirakan akan terus bergerak di kisaran $2.500 hingga $2.540 per ons, dengan support di level $2.500 dan resistance di $2.525.

Faktor Pendukung Harga Emas:

  • Data Inflasi AS: Angka yang lebih rendah dari perkiraan dapat meningkatkan harapan pasar akan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
  • Permintaan Fisik: Impor emas bersih Tiongkok melalui Hong Kong naik 17% pada Juli, menunjukkan peningkatan permintaan dari konsumen utama emas dunia.
  • Tren Dolar AS: Pelemahan dolar AS cenderung mendukung kenaikan harga emas.

Harga emas masih cenderung menguat dalam beberapa hari mendatang jika data inflasi AS mendukung ekspektasi pasar akan pelonggaran kebijakan moneter. Namun, para investor perlu tetap waspada terhadap volatilitas pasar yang mungkin terjadi.

By admin_bpf_surabaya

PT Bestprofit Futures - Surabaya Jl. Panglima Sudirman 10-18, Embong Kaliasin, Genteng, Kota Surabaya. Telp: 031-5349888; E-mail: corporate@bestprofit-futures.co.id Website: www.bestprofit-futures.co.id