Perak naik di atas $33,50 per ons pada hari Kamis (13/3), level tertinggi sejak akhir Oktober, karena investor mencari aset safe haven di tengah meningkatnya ketegangan tarif dan meningkatnya taruhan pada pemangkasan suku bunga Federal Reserve menyusul data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Ketegangan perdagangan meningkat setelah Presiden Trump mengancam tarif 200% untuk anggur, sampanye, dan minuman beralkohol Eropa lainnya sebagai tanggapan atas tarif 50% Uni Eropa untuk wiski Amerika. Sementara itu, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa resesi akan “sepadan” untuk menerapkan kebijakan ekonomi Trump.
Di sisi ekonomi, harga produsen AS secara tak terduga datar pada bulan Februari, sementara inflasi konsumen naik hanya 0,2%, di bawah perkiraan. Selain itu, klaim pengangguran turun lagi minggu lalu, menandakan pasar tenaga kerja yang masih kuat. (Arl)
Sumber: Trading Economics
One thought on “Perak di Level Tertinggi Lebih dari 4 Bulan”
Comments are closed.
[…] AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama termasuk franc Swiss dan euro pada hari Kamis (13/3), karena investor mengkonsolidasikan posisi setelah menjual dolar AS selama […]