Harga Perak naik lebih dari 0,8% menjadi $33,20 per ons pada hari Rabu (12/3), karena investor beralih ke aset safe haven di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan meredanya inflasi AS.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve semakin mendorong permintaan logam mulia, dengan prospek lingkungan suku bunga yang lebih rendah menambah daya tarik Perak. Laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS terbaru menunjukkan inflasi naik 0,2% pada bulan Februari, menurun dari kenaikan 0,5% pada bulan Januari. Tanda-tanda perlambatan inflasi ini memperkuat prospek pemangkasan suku bunga Fed akhir tahun ini.
Para pedagang sekarang menantikan data Indeks Harga Produsen (PPI) AS dan klaim pengangguran mingguan untuk wawasan lebih lanjut tentang lanskap ekonomi.
Sementara itu, ketegangan perdagangan meningkat karena Presiden Donald Trump memberlakukan tarif yang lebih tinggi pada impor baja dan aluminium, yang memicu ketidakpastian dan meningkatkan daya tarik Perak sebagai aset lindung nilai. (Arl)
Sumber : Trading Economics
One thought on “Harga Perak Naik Ditengah Ketegangan Perdagangan, Harapan Pemangkasan Suku Bunga”
Comments are closed.
[…] AS menguat terhadap mata uang utama termasuk yen dan euro pada hari Rabu (12/3) karena data menunjukkan perlambatan inflasi meskipun ketegangan perdagangan yang […]