Emas mengalami reli yang membuatnya kembali mendekati rekornya, setelah inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan sehingga mendukung pelonggaran moneter Federal Reserve lebih lanjut tahun ini, sementara perang dagang global yang meningkat memicu pembelian aset safe haven.
Emas batangan diperdagangkan mendekati $2.938 per ons, kurang dari $20 dari titik tertinggi sepanjang masa yang dicapai bulan lalu. Data menunjukkan harga konsumen naik pada laju paling lambat dalam empat bulan pada bulan Februari.
Para pedagang sepenuhnya memperkirakan pemangkasan suku bunga seperempat poin lagi pada bulan Juni, dengan sekitar 70 basis poin pelonggaran terlihat untuk seluruh tahun 2025. BiSuku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan Emas, karena tidak membayar bunga.
Sementara Gedung Putih memberlakukan tarif 25% yang dijanjikan pada impor baja dan aluminium pada hari Rabu, yang memicu tindakan balasan langsung dari Uni Eropa dan Kanada. Trump mengatakan AS akan menanggapi tindakan balasan tersebut, yang meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut dalam perang dagang globalnya. Langkah dan retorika tersebut telah membantu mendorong kenaikan logam mulia sebesar 12% tahun ini.
Harga Emas spot sedikit berubah pada $2.938,26 per ons pada pukul 8 pagi di Singapura.
Indeks Bloomberg Dollar Spot datar. Harga Perak stabil, setelah naik 3,5% selama dua sesi sebelumnya. Harga platinum dan paladium naik tipis.(yds)
Sumber: Bloomberg