Harga Emas turun pada hari Senin (10/3) karena aksi ambil untung mengimbangi dukungan dari permintaan aset safe haven yang dipicu oleh ketidakpastian geopolitik, sementara fokus juga tertuju pada data inflasi AS.
Harga Emas spot turun 0,8% menjadi $2.887,67 per ons pada pukul 17.40 GMT, setelah naik 2% pada minggu sebelumnya. Harga Emas berjangka AS ditutup 0,5% lebih rendah pada $2.899,40.
“Ada sedikit jeda dalam harga Emas karena aksi ambil untung yang ringan dan pasar saham yang melemah. Namun, kita mungkin akan melihat beberapa tawaran safe haven nanti,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Harga indeks saham berjangka AS turun karena kekhawatiran terus berlanjut bahwa tarif balasan dapat memengaruhi ekonomi terbesar di dunia.
Presiden Donald Trump menolak untuk memprediksi apakah AS dapat menghadapi resesi di tengah kekhawatiran pasar saham atas tindakan tarifnya. Trump memberlakukan tarif baru sebesar 25% pada impor dari Meksiko dan Kanada Selasa lalu, bersama dengan bea masuk baru pada barang-barang China. Namun dua hari kemudian, ia membebaskan banyak impor dari Meksiko dan beberapa dari Kanada dari tarif tersebut selama sebulan.
“Ketidakpastian mengenai perang dagang dan resesi ekonomi global semuanya menguntungkan Emas, rekor tertinggi mungkin terjadi lagi. Data yang lebih lemah dari perkiraan akan menguntungkan Emas,” kata Wyckoff.
Investor juga mencermati data Indeks Harga Konsumen AS yang akan dirilis pada hari Rabu dan data Indeks Harga Produsen pada hari Kamis. Saat ini, para pedagang sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga AS untuk bulan Juni.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat bahwa masih harus dilihat apakah rencana tarif pemerintahan Trump akan terbukti bersifat inflasi.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Perak spot turun 1,5% menjadi $32,03 per ons.
“Investasi dalam Perak diperkirakan mengalami sedikit peningkatan… Namun, kekhawatiran ekonomi yang lebih luas, khususnya terkait ekonomi Tiongkok, dapat meredam antusiasme investor,” kata konsultan Marex Edward Meir dalam sebuah catatan.
Data menunjukkan bahwa impor Tiongkok secara tak terduga menyusut selama periode Januari-Februari, sementara indeks harga konsumen turun pada laju tertajam dalam 13 bulan pada bulan Februari.
Platinum turun 0,4% menjadi $959,35 dan paladium turun 0,9% menjadi $941,38. (Arl)
Sumber: Reuters

By IT EF

One thought on “Harga Emas Turun, Fokus pada Data Inflasi AS”

Comments are closed.