Emas Menguat saat Melemahnya Dolar Terkait Dampak Tarif Trump

Tuesday, 14 January 2025 17:31 WIB. Harga emas naik pada hari Selasa (14/1), dibantu oleh dolar AS yang melemah dan risiko inflasi yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif potensial Presiden terpilih Donald Trump, yang dapat memengaruhi laju pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve tahun ini.
Harga emas spot naik 0,3% menjadi $2.669,09 per ons pada pukul 09.32 GMT. Harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi $2.683,20.
“Harga emas diuntungkan oleh laporan bahwa pemerintahan Trump yang baru sedang mempertimbangkan penerapan kenaikan tarif secara bertahap untuk mengurangi dampaknya terhadap inflasi,” kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades, mengacu pada laporan Bloomberg.
“Berita ini menyebabkan sedikit penurunan imbal hasil Treasury AS dan melemahnya dolar.”
Indeks dolar turun 0,4% dari level tertinggi lebih dari dua tahun yang dicapai pada sesi terakhir karena para pedagang mengurangi taruhan pemotongan suku bunga AS untuk tahun 2025 setelah laporan pekerjaan yang kuat. Dolar yang melemah membuat harga emas lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Sorotan beralih ke angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dirilis pada hari ini. Jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom memberikan perkiraan rata-rata kenaikan tahunan sebesar 2,9%, naik dari 2,7% pada bulan November.
Investor juga mencermati data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis pada pukul 13.30 GMT dan penjualan ritel AS pada hari Kamis untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai ekonomi dan arah kebijakan Fed pada tahun 2025.
Perak spot menguat 0,4% menjadi $29,70 per ons, dan paladium naik 1% menjadi $948,29.(yds)
Sumber: Reuters

By IT EF