Harga emas mengalami pergerakan yang stabil namun cenderung menguat menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di simposium Jackson Hole, Wyoming. Saat ini, harga emas spot berada di sekitar $2.515 per ons, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa yang dicapai awal minggu ini. Pasar sedang menanti pernyataan Powell, yang diharapkan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter AS ke depan.
Analisis Harian
Pada Kamis, 22 Agustus 2024, emas diperdagangkan stabil setelah risalah rapat FOMC bulan Juli menunjukkan kecenderungan yang kuat dari para pejabat Fed untuk memangkas suku bunga pada rapat kebijakan September. Emas spot saat ini berada di $2.513,72, menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,03% dari hari sebelumnya.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harian harga emas adalah:
- Risalah FOMC: Risalah yang dirilis menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat Fed mendukung pemangkasan suku bunga, yang memberikan dukungan signifikan bagi emas. Suku bunga yang lebih rendah cenderung menekan dolar dan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.
- Penurunan Data Tenaga Kerja AS: Revisi ke bawah terhadap data tenaga kerja AS meningkatkan spekulasi bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin melambat, memaksa Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih cepat dari yang diharapkan.
- Data Klaim Pengangguran AS: Angka klaim pengangguran yang akan dirilis hari ini dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai kondisi pasar tenaga kerja dan jalur kebijakan suku bunga Fed. Data ini bisa menjadi katalis tambahan untuk pergerakan harga emas.
Prediksi Harian
Dalam jangka pendek, harga emas diperkirakan akan tetap stabil di atas $2.510, dengan potensi kenaikan lebih lanjut jika data ekonomi AS menunjukkan pelemahan. Target kenaikan harian berada di kisaran $2.520 hingga $2.530, dengan level support kuat di $2.500. Pidato Powell di Jackson Hole kemungkinan akan menjadi pemicu utama pergerakan harga emas pada hari Jumat.
Analisis Mingguan
Secara mingguan, harga emas telah mengalami kenaikan yang signifikan, dengan lonjakan lebih dari 20% sepanjang tahun ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan mingguan meliputi:
- Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed: Pelonggaran kebijakan moneter dari Fed menjadi faktor utama yang mendorong harga emas naik. Jika Powell mengindikasikan pemangkasan suku bunga yang lebih agresif, emas kemungkinan akan terus menguat.
- Pembelian Emas oleh Bank Sentral: Pembelian emas oleh bank sentral dan permintaan safe haven terus mendukung tren bullish emas dalam jangka panjang.
- Tren Teknis: Secara teknikal, emas menunjukkan pola bullish yang kuat dengan level resistensi di sekitar $2.530. Jika harga emas berhasil menembus level ini, target mingguan berikutnya berada di $2.550 hingga $2.575.
Prediksi Mingguan
Harga emas diperkirakan akan tetap kuat sepanjang minggu ini, terutama jika pidato Powell memberikan sinyal dovish. Level support utama tetap di $2.500, sementara resistensi terdekat berada di $2.530. Kenaikan di atas level ini bisa membuka jalan menuju $2.550 dalam beberapa hari mendatang.
Kesimpulan
Emas saat ini berada dalam tren naik yang kuat, didukung oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, pelemahan dolar AS, dan permintaan yang tinggi dari bank sentral serta investor institusional. Pidato Jerome Powell di Jackson Hole diharapkan menjadi katalis utama pergerakan harga emas dalam jangka pendek dan menengah. Para investor disarankan untuk terus memantau perkembangan kebijakan moneter AS dan data ekonomi sebagai panduan untuk keputusan trading.
Disclaimer: Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dapat dianggap sebagai saran investasi. Selalu lakukan analisis tambahan sebelum membuat keputusan trading.