Harga emas mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa hari terakhir, menembus level psikologis $2.500 per ons. Pergerakan ini didorong oleh ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari Federal Reserve (Fed), pelemahan dolar AS, dan data ekonomi AS yang melemah. Pada hari Rabu, 21 Agustus 2024, emas diperdagangkan stabil di sekitar $2.514,79 per ons, setelah mencatat rekor tertinggi baru di $2.531,60 pada hari sebelumnya.
Analisis Harian
Pada perdagangan harian, emas menunjukkan stabilitas yang kuat. Emas spot saat ini berada di $2.513,86, sedikit mengalami perubahan dari hari sebelumnya. Setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa, harga emas sedikit terkoreksi namun tetap di atas $2.500, yang menunjukkan minat beli yang kuat di pasar.
Faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harian harga emas adalah:
- Ekspektasi Kebijakan Fed: Pasar menantikan pidato Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole, yang diharapkan memberikan petunjuk tentang kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter. Emas cenderung menguat saat suku bunga rendah karena biaya peluang menyimpan emas menurun.
- Pelemahan Dolar AS: Indeks Dolar AS (DXY) telah turun ke level terendah dalam tujuh bulan, yaitu di 101,76. Pelemahan dolar ini membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain, mendorong permintaan global.
- Data Ekonomi AS: Data perumahan AS yang mengecewakan memperkuat spekulasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga lebih cepat, yang pada gilirannya meningkatkan harga emas.
Prediksi Harian
Melihat tren yang ada, emas diperkirakan akan tetap stabil di atas $2.500 dalam jangka pendek. Volatilitas kemungkinan akan meningkat menjelang pidato Powell, dengan potensi kenaikan lebih lanjut jika Fed memberikan sinyal pelonggaran. Target kenaikan harian berada di kisaran $2.525 hingga $2.540, dengan level support kuat di $2.500.
Analisis Mingguan
Dalam perspektif mingguan, harga emas telah mengalami peningkatan yang signifikan, dengan kenaikan 22% sepanjang tahun ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan mingguan meliputi:
- Sentimen Pasar Global: Ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi global, dan permintaan safe haven yang tinggi terus mendukung kenaikan harga emas. Dalam minggu ini, fokus utama adalah simposium Jackson Hole, di mana pidato Powell dapat menjadi penggerak utama pasar.
- Tren Teknis: Secara teknikal, emas menunjukkan tren bullish yang kuat. Indikator RSI berada di zona overbought, namun momentum kenaikan tetap tinggi. Jika emas berhasil mempertahankan level di atas $2.500, target mingguan berikutnya adalah $2.550 hingga $2.575.
- Imbal Hasil Obligasi AS: Penurunan imbal hasil obligasi 10-tahun AS memberikan dukungan tambahan bagi emas. Dengan imbal hasil yang lebih rendah, daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil meningkat.
Prediksi Mingguan
Harga emas diperkirakan akan tetap kuat sepanjang minggu ini, dengan kemungkinan penembusan lebih lanjut di atas $2.530 jika sinyal dovish dari Fed semakin jelas. Peluang koreksi tetap ada, terutama jika pasar telah overbought, namun level $2.500 diharapkan bertindak sebagai support kuat.
Kesimpulan
Emas berada dalam tren naik yang kuat, didukung oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dari Fed, pelemahan dolar, dan permintaan safe haven yang tinggi. Dengan pidato Jerome Powell di Jackson Hole yang semakin dekat, volatilitas dapat meningkat, namun arah keseluruhan emas tetap bullish. Para investor disarankan untuk memantau level teknis kunci dan data ekonomi AS sebagai panduan untuk keputusan trading jangka pendek dan menengah.
Disclaimer: Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dapat dianggap sebagai saran investasi. Selalu lakukan analisis tambahan sebelum membuat keputusan trading.