1 Agustus 2024
Harga emas stabil tepat di bawah rekor tertinggi pada hari Kamis (1/8) setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga bulan depan. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah juga mendukung permintaan aset safe haven ini.
Emas spot saat ini diperdagangkan di level $2.449 per ons, sedikit turun dari rekor intraday $2.474,30 yang dicapai pada hari Rabu. Emas telah naik lebih dari 5% selama bulan Juli.
Faktor-Faktor Penggerak Pasar:
- Sinyal Fed: Federal Reserve menetapkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan terbaru, namun Ketua Jerome Powell menyatakan bahwa pemotongan suku bunga mungkin terjadi pada bulan September. Ini menyebabkan penurunan imbal hasil Treasury dan dolar, yang membuat emas lebih menarik.
- Ketegangan Geopolitik: Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah Israel melakukan serangan udara di Beirut. Konflik ini meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
- Kinerja Bulanan: Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,9% menjadi $2.473 per ons di Comex. Ini merupakan kenaikan bulanan keempat dalam lima bulan terakhir.
Analisis dan Prediksi:
- Support Level Harian: $2.440
- Resistance Level Harian: $2.460
- Support Level Mingguan: $2.430
- Resistance Level Mingguan: $2.470
Harga emas diperkirakan akan tetap didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga Fed dan ketegangan geopolitik. Dalam jangka pendek, harga emas mungkin bergerak dalam kisaran $2.440 – $2.460. Namun, sinyal kebijakan dari bank sentral dan perkembangan lebih lanjut di Timur Tengah dapat mendorong harga emas menuju level resistance mingguan $2.470 atau menekannya kembali ke level support $2.430.
Kesimpulan
Dengan fokus pada pertemuan kebijakan Fed dan ketegangan geopolitik, volatilitas pasar emas diperkirakan akan tetap tinggi. Investor dan trader disarankan untuk memantau berita pasar secara terus-menerus dan menerapkan manajemen risiko yang ketat.
Sumber:
- Data Historis Harga Emas Spot (hingga 1 Agustus 2024)
- Berita Ekonomi dan Keuangan Terkini