31 Juli 2024
Harga emas melonjak di atas $2.400 per ons pada perdagangan hari Selasa (30/7), didorong oleh optimisme investor bahwa Federal Reserve AS akan memberikan petunjuk mengenai penurunan suku bunga pada bulan September.
Harga emas spot naik sekitar 1% dan mencapai $2.406 per ons. Pada awal perdagangan Asia hari Rabu, harga emas sedikit turun menjadi $2.408,67 per ons. Investor juga menantikan serangkaian data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pekan ini, termasuk laporan non-farm payrolls yang penting pada hari Jumat.
Faktor-Faktor Penggerak Pasar:
- Kebijakan Fed: Pasar mengharapkan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga saat ini, namun memberikan sinyal kuat tentang penurunan suku bunga di bulan September. Ekspektasi ini memberikan dukungan kuat bagi harga emas.
- Data Ekonomi AS: Rilis data CB Consumer Confidence dan JOLTS Job Openings meningkatkan optimisme pasar, membantu emas menembus level psikologis $2.400.
- Geopolitik: Ketegangan di Timur Tengah, termasuk serangan di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Analisis Harian dan Mingguan:
- Support Level Harian: $2,390
- Resistance Level Harian: $2,420
- Support Level Mingguan: $2,380
- Resistance Level Mingguan: $2,430
Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran $2,380 – $2,430 untuk minggu ini. Indikasi dovish dari pertemuan Fed dan data Non-Farm Payrolls yang lemah dapat mendorong harga emas menuju level resistance mingguan $2,430. Sebaliknya, data pekerjaan yang kuat dapat menekan harga emas kembali ke level support $2,380.
Kesimpulan
Dengan fokus pada hasil pertemuan Fed dan data ketenagakerjaan AS, volatilitas pasar emas diperkirakan akan meningkat. Investor dan trader disarankan untuk memantau berita pasar secara terus-menerus dan menerapkan manajemen risiko yang ketat.
Sumber:
- Data Historis Harga Emas Spot (hingga 31 Juli 2024)
- Berita Ekonomi dan Keuangan Terkini