Surabaya, 9 Juli 2024 – Harga emas mengalami penurunan setelah mencatat kenaikan mingguan terbesar dalam tiga bulan terakhir. Emas batangan diperdagangkan mendekati $2,359 per ons setelah naik hampir 3% pada minggu lalu. Penurunan ini terjadi karena investor fokus pada pembelian bank sentral dan pergerakan ekuitas Eropa.
Menurut Dewan Emas Dunia, Bank Rakyat Tiongkok tidak menambah cadangan emasnya selama dua bulan berturut-turut pada bulan Juni. Giovanni Staunovo, analis riset di UBS Switzerland AG, mengatakan hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi investor. Sementara itu, saham-saham Eropa memangkas kerugian setelah hasil pemilu cepat Perancis yang tidak terduga.
Pada Senin, harga emas batangan turun 1,4% menjadi $2,358.95 per ons di London pada pukul 18:40 waktu lokal. Indeks Bloomberg Dollar Spot dan imbal hasil Treasury 10-tahun sedikit berubah. Harga platinum, perak, dan paladium juga mengalami penurunan.
Data tenaga kerja AS yang lemah mendukung ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September. Non-farm payrolls AS tumbuh sebesar 206.000 pekerjaan pada bulan Juni, sementara tingkat pengangguran naik menjadi 4,1%. Revisi turun untuk data April dan Mei juga menunjukkan tren pelemahan pasar tenaga kerja. Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan sebesar 71% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September, dengan kemungkinan pemotongan lainnya pada bulan Desember.
Investor minggu ini akan fokus pada kesaksian Kongres semi-tahunan Ketua Fed Jerome Powell, komentar dari serangkaian pejabat Fed, dan data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Kamis. Selain itu, bank sentral konsumen utama Tiongkok menahan diri dari pembelian emas untuk cadangannya selama dua bulan beruntun pada bulan Juni.
Harga perak di pasar spot turun 1,7% menjadi $30,68 per ons, platinum turun 2,4% menjadi $1,001,75, dan paladium turun 1,5% menjadi $1,010,87. Emas sedikit menguat di awal perdagangan Asia dalam kemungkinan pemulihan teknis setelah harga turun 1,4% pada hari Senin. Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $2,362.54 per ons.
Analisis Pasar dan Prediksi Pergerakan Harga Emas
Berdasarkan analisis teknikal, harga emas saat ini berada di atas 50-day dan 200-day moving averages, menunjukkan tren naik jangka panjang. Namun, harga emas telah turun di bawah 20-day moving average ($2,362), mengindikasikan kemungkinan koreksi jangka pendek. Relative Strength Index (RSI) berada di level 55, menunjukkan bahwa emas belum berada dalam kondisi overbought atau oversold.
Level support terdekat berada di $2,350 per ons, sementara level resistance terdekat berada di $2,380 per ons. Dalam jangka pendek, harga emas kemungkinan akan berkonsolidasi di sekitar level support dan resistance tersebut.
Dalam jangka menengah, prospek harga emas tetap positif dengan adanya ekspektasi penurunan suku bunga dan ketidakpastian geopolitik. Harga emas kemungkinan akan bergerak dalam kisaran $2,330 – $2,400 per ons dalam minggu ini, dengan potensi untuk pergerakan lebih tinggi jika data ekonomi mendukung ekspektasi penurunan suku bunga.
Untuk informasi lebih lanjut dan analisis mendalam tentang pergerakan harga emas, kunjungi Best Profit Futures.
Artikel ini tidak bertujuan untuk memberikan saran investasi. Selalu lakukan riset Anda sendiri atau konsultasikan dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi.