
Harga Emas Turun dari Rekor Tertinggi karena Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Treasury
Harga emas turun dari rekor tertingginya pada Senin (4/12) karena dolar dan imbal hasil treasury bergerak lebih tinggi. Emas untuk penyerahan bulan Februari ditutup turun $47,50 menjadi $2.042,20 per ons.
Harga emas sempat naik ke level tertinggi pada Jumat karena lemahnya data manufaktur AS, yang kembali menunjukkan perlambatan ekonomi AS. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve akan segera berakhir dan pelonggaran akan dimulai, menyebabkan dolar dan suku bunga lebih rendah.
“Harga emas melonjak karena pasar melihat penilaian ulang The Fed yang dovish dan penolakan Powell terhadap penetapan harga penurunan suku bunga tetap moderat, berpotensi mendukung perpanjangan hingga tahun 2024,” tulis Saxo Bank.
Dolar kembali menguat, dengan indeks dolar ICE terakhir naik 0,53 poin menjadi 103,8. Imbal hasil Treasury juga meningkat, sehingga meningkatkan biaya kepemilikan emas. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir naik 11,2 basis poin menjadi 4,658%, sementara obligasi bertenor 10 tahun terakhir membayar 4,287%, naik 8,6 basis poin.
Perkiraan Pasar
- Jangka Pendek: Netral
- Jangka Menengah: Bearish
- Jangka Panjang: Bullish
Level Resistance: 2318, 2353, 2387
Level Support: 2284, 2264, 2225
Kalender Ekonomi
DISCLAIMER
Catatan: Artikel ini hanya merupakan analisis dan bukan acuan pasti. Selalu perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi sebelum mengambil keputusan investasi.