Harga Emas Naik ke Level Tertinggi dalam Dua Pekan Karena Harapan Penurunan Suku Bunga Fed
Harga emas naik ke level tertinggi dalam dua pekan pada Kamis (6/6), didorong oleh data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan, memicu harapan penurunan suku bunga Federal Reserve pada akhir tahun ini. Fokus pasar kini beralih ke data non-farm payrolls yang akan dirilis pada Jumat nanti.
Harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi $2,373.99 per ons. Emas berjangka AS naik 0,7% menjadi $2,393.00.
Data pada hari Rabu menunjukkan payroll swasta AS meningkat kurang dari perkiraan pada bulan Mei, sementara data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih rendah. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga utamanya pada bulan September dan sekali lagi pada tahun ini, menurut mayoritas peramal dalam jajak pendapat Reuters. Harga emas diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi lainnya tahun ini, meskipun terjadi penurunan permintaan fisik, menurut konsultan Metals Focus.
Sementara itu, saham-saham global mencapai titik tertinggi sepanjang masa dan euro menguat setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir lima tahun, meskipun mengisyaratkan bahwa langkah lebih lanjut mungkin memerlukan waktu cukup lama.
Di antara logam mulia lainnya, harga perak spot naik 4,2% menjadi $31,26 per ons, platinum naik 1,7% menjadi $1,008.60, sementara paladium turun 0,2% menjadi $929,75.
Perkiraan Pasar
- Jangka Pendek: Netral
- Jangka Menengah: Bearish
- Jangka Panjang: Bullish
Level Resistance: 2383, 2393, 2418
Level Support: 2358, 2343, 2318
Kalender Ekonomi
- 19:30 WIB: Average Hourly Earnings m/m (AS)
- 19:30 WIB: Non-Farm Employment Change (AS)
- 19:30 WIB: Unemployment Rate (AS)
DISCLAIMER
Catatan: Artikel ini hanya merupakan analisis dan bukan acuan pasti. Selalu perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi sebelum mengambil keputusan investasi.