Analisis Menuju Surplus 2026-Harga Minyak Ke Mana? - Data Pasar 2025-10-15

Menuju Surplus 2026-Harga Minyak Ke Mana?

Harga Minyak sedikit melemah pada hari Rabu (15/10), karena investor mempertimbangkan prediksi Badan Energi Internasional (IEA) tentang surplus pasokan pada tahun 2026 dan ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang dapat mengurangi permintaan.
Harga Minyak mentah Brent turun 21 sen, atau 0,3%, menjadi $62,18 per barel pada pukul 08.54 GMT, sementara harga Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 13 sen, atau 0,2%, menjadi $58,57 per barel.
Kedua kontrak ditutup pada level terendah dalam lima bulan pada sesi perdagangan sebelumnya.
IEA mengatakan pada hari Selasa bahwa Pasar Minyak global dapat menghadapi surplus tahun depan hingga 4 juta barel per hari, lebih besar dari perkiraan sebelumnya, karena OPEC+ dan produsen lainnya meningkatkan produksi dan permintaan tetap lesu.
Sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, dua konsumen Minyak terbesar dunia, kembali memanas pekan lalu. Kedua negara mengenakan biaya pelabuhan tambahan pada kapal yang mengangkut kargo. Hal ini akan meningkatkan biaya perdagangan dan mengganggu arus barang, yang kemungkinan akan menurunkan output ekonomi.
Ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini meningkat setelah Tiongkok pekan lalu mengumumkan akan meningkatkan kontrol ekspor tanah jarang, sementara Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan Tarif barang-barang Tiongkok hingga 100% dan memperketat pembatasan ekspor perangkat lunak mulai 1 November.
Untuk melihat permintaan AS, para pedagang menunggu data inventaris mingguan. Stok Minyak mentah AS diperkirakan meningkat pekan lalu, sementara inventaris bensin dan sulingan kemungkinan turun, menurut jajak pendapat awal Reuters.
Enam analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan rata-rata inventaris Minyak mentah naik sekitar 200.000 barel dalam pekan hingga 10 Oktober.
Laporan industri mingguan dari American Petroleum Institute diperkirakan akan dirilis pukul 16.30. EDT (20.30 GMT) pada hari Rabu, dan data Badan Informasi Energi AS pukul 10.30 EDT (14.30 GMT) pada hari Kamis.
Kedua laporan tersebut tertunda satu hari karena libur Hari Columbus/Hari Masyarakat Adat pada hari Senin. (Arl)
Sumber: Reuters.com

Analisis Komprehensif Pasar Minyak

Pasar Minyak dunia mengalami dinamika yang kompleks dipengaruhi faktor supply-demand, geopolitik, dan kebijakan energi global.

Faktor Penentu Harga Minyak

  • Kebijakan OPEC+: Kuota produksi dari kartel Minyak mempengaruhi supply global.
  • Data Inventori AS: Laporan mingguan EIA menjadi indikator penting demand.
  • Tensi Timur Tengah: Stabilitas kawasan produsen Minyak utama.
  • Permintaan Global: Pemulihan ekonomi pasca-pandemic mempengaruhi konsumsi.

Panduan Analisis Pasar Keuangan

Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:

Analisis Fundamental

Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.

Analisis Teknikal

Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.

Manajemen Risiko

Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.

By IT EF