
Perak Melesat, Ketegangan Dagang dan Cut Rate Jadi Pemicu
Harga Perak (XAG/USD) melonjak ke level tertinggi sepanjang masa (ATH) pada perdagangan hari Senin (13/10), yang terus melanjutkan reli selama sembilan pekan beruntun.
Logam putih ini diperdagangkan di sekitar $51,55, naik lebih dari 3% dalam sehari setelah sempat menyentuh rekor baru di $52,07. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya minat terhadap aset safe haven di tengah kekhawatiran guncangan perdagangan global, menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang penerapan Tarif 100% atas seluruh impor dari Tiongkok mulai 1 November, yang memicu gelombang aversi risiko di Pasar keuangan.
Ketegangan meningkat setelah Tiongkok memberlakukan pembatasan ekspor baru terhadap logam tanah jarang, yang menimbulkan kekhawatiran akan gangguan rantai pasok global. Meskipun pernyataan dari Washington dan Beijing pada akhir pekan menunjukkan peluang untuk membuka kembali dialog, investor tetap berhati-hati. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebutkan bahwa kedua pemimpin masih dijadwalkan bertemu akhir bulan ini, meski arah negosiasi masih belum pasti.
Sementara itu, shutdown Pemerintah AS yang kini memasuki pekan ketiga yang menambah ketidakpastian. Banyak lembaga federal masih tutup dan ribuan pegawai dirumahkan tanpa upah, karena Senat menunda pemungutan suara hingga setelah libur Columbus Day. Kondisi ini memperkuat permintaan terhadap aset aman seperti Perak.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) turut menopang harga logam mulia. Pasar memperkirakan peluang 95% terjadinya penurunan suku bunga pada pertemuan Oktober dan tambahan pemangkasan pada Desember, menurut CME FedWatch Tool.
suku bunga yang lebih rendah biasanya melemahkan Dolar AS dan imbal hasil Obligasi, sehingga meningkatkan daya tarik aset tanpa imbal hasil seperti Perak.(yds)
Sumber: FXStreet
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
analisis fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.
