
Emas Tembus Diatas $4.100, Ditengah Gejolak Dagang dan Optimisme Cut Rate
Harga Emas menembus level $4.100 per ons untuk pertama kalinya pada hari Senin (13/10), yang mencatat rekor tertinggi baru seiring meningkatnya ketegangan perdagangan AS–Tiongkok dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Sementara itu, harga Perak juga naik ke level tertinggi sepanjang masa.
Harga spot gold naik 2,21% ke $4.106,05 per ons, setelah sempat mencapai rekor $4.116,77, sedangkan kontrak berjangka Emas AS untuk Desember ditutup menguat 3,3% di $4.133.
Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures mengatakan “Emas bisa dengan mudah melanjutkan momentumnya. Kita bisa melihat harga menembus $5.000 pada akhir 2026,” kata Phillip Streible,. Ia menambahkan bahwa pembelian oleh bank sentral, arus masuk ETF, ketegangan dagang, serta prospek suku bunga rendah menjadi faktor penopang utama Pasar.
Di sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump kembali memanaskan hubungan dagang dengan Tiongkok pada hari Jumat, sehingga mengakhiri gencatan perang dagang yang rapuh antara dua ekonomi terbesar dunia. Sementara itu, pelaku Pasar memperkirakan kemungkinan 97% terjadinya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada Oktober dan 100% peluang penurunan lanjutan pada Desember.
Analis dari Bank of America dan Société Générale kini memperkirakan harga Emas dapat mencapai $5.000 pada 2026, sementara Standard Chartered menaikkan proyeksi rata-rata harga Emas tahun depan menjadi $4.488.
Sementara ujar Suki Cooper, Kepala Riset Komoditas Global di Standard Chartered Bank. “Kami menilai reli ini masih punya ruang untuk berlanjut, meski koreksi jangka pendek akan lebih sehat bagi tren naik jangka panjang,”
Harga spot Perak naik 3,58% ke $52,08 setelah sempat menyentuh rekor $52,12, didukung oleh faktor yang sama dengan Emas serta kondisi Pasar fisik yang ketat. Indikator teknikal menunjukkan keduanya telah berada di wilayah overbought, dengan RSI Emas di 80 dan RSI Perak di 83.
Platinum naik 3,42% ke $1.641,45, sedangkan palladium menguat 5,2% ke $1.478,66.(yds)
Sumber: CNBC.com
Analisis Mendalam Pasar Emas
Pergerakan harga Emas dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental dan teknikal. Berikut analisis komprehensif untuk memahami dinamika Pasar Emas terkini.
Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Harga Emas
- Kebijakan Moneter Global: suku bunga bank sentral utama seperti The Fed mempengaruhi daya tarik Emas sebagai safe-haven asset.
- Geopolitical Tensions: Ketegangan geopolitik meningkatkan permintaan Emas sebagai aset pelindung.
- Inflasi dan Data Ekonomi: Laporan inflasi dan pertumbuhan ekonomi mempengaruhi sentimen investor terhadap Emas.
- Nilai US Dollar: Hubungan invers antara dollar AS dan harga Emas tetap menjadi faktor kunci.
Analisis Teknikal Emas
Berdasarkan data dari platform analisis terkemuka, pola teknikal menunjukkan potensi pergerakan harga dalam jangka pendek dan menengah. Support dan resistance level kunci perlu dipantau untuk menentukan entry point yang optimal.
Strategi Trading Emas
Untuk trader dan investor, penting untuk memiliki strategi yang jelas dalam trading Emas. Beberapa pendekatan yang bisa dipertimbangkan:
- Position Trading berdasarkan trend jangka panjang
- Swing Trading memanfaatkan fluktuasi harga menengah
- Hedging terhadap portofolio Instrumen Investasi
Outlook dan Rekomendasi
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor fundamental dan sinyal teknikal, outlook Pasar Emas menunjukkan potensi continued volatility dengan bias positif dalam jangka menengah. Disarankan untuk selalu update dengan analisis terbaru dari sumber terpercaya.
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
analisis fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.
