Indeks dolar naik tipis ke 103,5 pada hari Rabu (12/3) tetapi tetap mendekati level terendah dalam empat bulan karena para pedagang mempertimbangkan prospek ekonomi dan dampak kebijakan perdagangan Presiden Trump. Pada hari Selasa, Trump meremehkan kekhawatiran resesi, menyebut fase ekonomi saat ini sebagai “periode transisi” tetapi menolak untuk mengesampingkan kemungkinan penurunan selama akhir pekan.
Sementara itu, ketegangan perdagangan meningkat setelah tarif AS sebesar 25% untuk impor baja dan aluminium dari Kanada, Australia, UE, dan negara-negara lain mulai berlaku pada hari Rabu, yang mendorong Uni Eropa untuk mengumumkan pungutan balasan atas barang-barang AS senilai €26 miliar mulai bulan April. Investor juga mencermati laporan CPI mendatang, yang akan memberikan wawasan lebih lanjut tentang tren inflasi dan apakah tarif sudah memengaruhi tekanan harga. Dolar menguat paling tinggi terhadap yen Jepang tetapi sedikit lebih rendah terhadap Euro. (ads)
Sumber: Trading Economics