Dolar Australia merosot ke $0,63 pada hari Jumat, membalikkan kenaikan sebelumnya dari minggu ini karena perang dagang global yang meningkat dan kebijakan tarif Presiden Trump yang berubah-ubah meningkatkan ketidakpastian pasar. Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampaknya terhadap ekonomi AS, yang memicu aksi jual besar-besaran pada aset berisiko.
Meskipun demikian, Aussie masih berada di jalur untuk naik hampir 2% untuk minggu ini, didukung oleh melemahnya dolar AS secara umum. Pertumbuhan PDB yang lebih kuat dari perkiraan dan angka perdagangan dari Australia juga memberikan dukungan tambahan bagi mata uang tersebut. Mengenai kebijakan moneter, Wakil Gubernur RBA Andrew Hauser mencatat bahwa bank sentral memantau dengan cermat dampak dari meningkatnya ketegangan perdagangan global terhadap inflasi domestik. Ia menekankan bahwa masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas inflasi dan menganjurkan pendekatan yang hati-hati terhadap setiap pemotongan suku bunga lebih lanjut.(ads)
Sumber: Trading Economics
One thought on “Dolar Australia Melemah karena Sentimen Penghindaran Risiko”
Comments are closed.
[…] dolar menandakan keraguan yang semakin dalam tentang kekuatan ekonomi AS yang bertahan lama di tengah […]