Harga Minyak memperpanjang penurunan pada hari Selasa (4/2) menyusul laporan bahwa OPEC+ akan melanjutkan peningkatan produksi yang direncanakan pada bulan April sementara pasar bersiap untuk tarif AS terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok yang akan mulai berlaku.
Harga Minyak berjangka Brent turun 49 sen, atau 0,7%, menjadi $71,13 per barel pada pukul 04.55 GMT, sementara harga Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 26 sen, atau 0,4%, menjadi $68,11.
“Tren penurunan harga Minyak saat ini terutama didorong oleh keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi dan penerapan tarif AS,” kata Darren Lim, ahli strategi komoditas di Phillip Nova.
Faktor yang lebih rumit adalah perkembangan geopolitik terkait konflik Rusia-Ukraina, tambahnya. Penghentian sementara Trump dalam semua bantuan militer AS ke Ukraina menyusul pertikaiannya di Ruang Oval dengan Presiden Volodymyr Zelenskiy minggu lalu.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu seperti Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, memutuskan untuk melanjutkan rencana peningkatan produksi Minyak pada bulan April sebesar 138.000 barel per hari, yang pertama bagi kelompok tersebut sejak tahun 2022.
“Meskipun keputusan ini bertujuan untuk secara bertahap mengakhiri pemangkasan produksi sebelumnya, hal itu telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kelebihan pasokan di pasar,” kata Lim.(mrv)
Sumber : Reuters

By IT EF

One thought on “Harga Minyak Turun Akibat Peningkatan Produksi OPEC+, Ketidakpastian Tarif AS”

Comments are closed.