Harga Minyak secara umum stabil pada hari Senin (17/2), karena investor memantau perkembangan atas kemungkinan kesepakatan damai Rusia-Ukraina yang dapat meringankan sanksi yang telah mengganggu arus energi, sementara dolar yang lebih lemah dan berkurangnya pasokan Kaspia membatasi penjualan.
Minyak mentah Brent berjangka naik tipis 12 sen menjadi $74,86 per barel pada pukul 15.26 GMT, dan Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 20 sen menjadi $70,94 per barel.
“Jika keringanan sanksi memungkinkan, kami yakin harga Minyak mentah Brent dapat turun antara $5 dan $10/bbl jika barel Rusia tiba-tiba tidak perlu melakukan perjalanan jauh ke India atau China, dan lebih banyak pasokan tiba-tiba tersedia,” kata analis BofA dalam sebuah catatan.
“Margin penyulingan global juga dapat turun. Sementara margin telah normal sejak Perang Ukraina dimulai, margin tersebut dapat turun lebih rendah lagi di bawah keringanan sanksi untuk diesel,” tambah analis tersebut.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia yakin ia dapat segera bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas cara mengakhiri perang di Ukraina. AS dan Rusia tengah mempersiapkan pembicaraan awal di Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang.
Prospek perang dagang global juga membatasi harga Minyak setelah Trump minggu lalu memerintahkan pejabat perdagangan dan ekonomi untuk mempelajari tarif timbal balik terhadap negara-negara yang mengenakan tarif pada barang-barang AS.
“Fundamental masih menunjukkan kelebihan pasokan (Minyak) tahun ini, dengan pasar berjuang untuk menilai potensi besarnya hal ini karena dampak negatif tarif AS terhadap pertumbuhan permintaan, ditambah dengan potensi pelonggaran sanksi Rusia,” kata analis Panmure Liberum Ashley Kelty.
Pejabat dari OPEC+, yang menyatukan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia, mengatakan kelompok tersebut tidak berencana untuk menunda serangkaian peningkatan pasokan Minyak bulanan yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan April, setelah Bloomberg News melaporkan kelompok tersebut sedang memeriksa apakah akan menunda kenaikan tersebut.
Harga Minyak mentah mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS, yang membuat komoditas berdenominasi dolar tersebut lebih murah bagi pemegang mata uang lain, dan dari berkurangnya aliran Minyak melalui Caspian Pipeline Consortium (CPC).
Indeks dolar berada di dekat level terendah dalam dua bulan setelah data ritel AS untuk bulan Januari lebih lemah dari perkiraan. (Arl)
Sumber : Reuters

By IT EF

One thought on “Harga Minyak Stabil Ditengah Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina”

Comments are closed.