Emas Anjlok 1% Pasca Data Pekerjaan AS yang Kuat Mengangkat Dolar
Tuesday, 14 January 2025 04:23 WIB. Harga emas merosot pada hari Senin (13/1) karena dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan melanjutkan dengan sikap hati-hati dlam pemotongan suku bunga tahun ini.
Harga emas spot turun 1% menjadi $2.661,76 per ons pada pukul 03:57 p.m. ET (2057 GMT). Harga mencapai level tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat. Emas berjangka AS ditutup 1,3% lebih rendah pada $2.678,60.
Indeks dolar (.DXY), naik ke level tertinggi sejak November 2022 setelah laporan pekerjaan AS menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan mengaburkan prospek Fed.
Dolar yang lebih tinggi membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Trump akan dilantik sebagai presiden AS minggu depan. Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan akan bersifat inflasioner dan dapat memicu perang dagang, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Trump akan dilantik sebagai presiden AS minggu depan. Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan akan bersifat inflasioner dan dapat memicu perang dagang, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Saat ini, pasar mengharapkan pemotongan 25 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi 40 basis poin minggu lalu.
Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.
Perak spot turun 2,6% menjadi $29,62 per ons, platinum turun 1,4% menjadi $950,90 dan paladium turun 0,5% menjadi $943,50. (Arl)
Sumber : Reuters