Emas Diperdangangkan pada Rekor Tertinggi Bahkan saat Imbal Hasil Melonjak
Friday, 18 October 2024 01:50 WIB | PRECIOUS METALS |GOLDEMASshare on twitterEmas diperdagangkan di rekor tertingginya pada Kamis (17/10) bahkan saat imbal hasil treasury dan obligasi naik setelah penjualan ritel AS naik lebih dari yang diharapkan bulan lalu.
Emas untuk pengiriman Desember terakhir terlihat naik US$16,00 menjadi US$2.707,30 per ons, melampaui rekor penutupan 26 September sebesar US$2.694,90.
“Emas bertahan mendekati rekor tertinggi, didukung oleh kekhawatiran tentang ketidakstabilan fiskal, daya tarik safe haven, ketegangan geopolitik, de-dolarisasi, ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS, dan pemotongan suku bunga yang akan datang yang menurunkan biaya penyimpanan emas batangan,” catat Saxo Bank.
Biro Sensus AS pada hari Kamis melaporkan penjualan ritel September naik sebesar 0,4% dari Agustus, naik dari kenaikan 0,1% sebulan sebelumnya dan di atas estimasi konsensus untuk kenaikan 0,3%.
Data tersebut kemungkinan akan memperkuat ekspektasi bahwa komite kebijakan Federal Reserve akan menghindari pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan November dan pemangkasan sebesar 25 poin. CME Fedwatch Tool memperkirakan probabilitas 83,4% bahwa Komite Pasar Terbuka Federal akan memilih pemangkasan yang lebih kecil dan peluang 16,6% untuk mempertahankan suku bunga.
Imbal hasil Treasury meningkat tajam menyusul data penjualan ritel, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 3,993%, naik 4,3 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun naik 8,2 poin menjadi 4,1%.
Dolar bergerak naik, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,22 poin menjadi 103,81.(mrv)
Sumber : MT Newswires