Harga Emas Naik Terkait Ekuitas dan Imbal Hasil Obligasi Melemah

Harga Emas Naik Terkait Ekuitas dan Imbal Hasil Obligasi Melemah

Wednesday, 16 October 2024 19:56 WIB. Harga emas melanjutkan kenaikannya untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Rabu (16/10), didorong oleh ekuitas dan imbal hasil obligasi yang melemah, sementara para pedagang dengan penuh semangat menunggu data ekonomi AS untuk mengukur jadwal Federal Reserve terkait potensi penurunan suku bunga.
Harga emas spot naik sekitar 0,7% menjadi $2.678,70 per ons, pada pukul 7:43 pagi EDT (1143 GMT), dan diperdagangkan sekitar $7 di bawah rekor tertinggi $2.685,42 yang dicapai bulan lalu. Harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi $2.695,30.
Emas batangan sebagai aset safe haven cenderung menjadi investasi yang disukai dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama gejolak ekonomi dan geopolitik.
Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun yang menjadi acuan merosot ke level terendah lebih dari satu minggu, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik. Pelaku pasar akan mencermati rilis data penjualan ritel AS, produksi industri, dan klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis.
Emas membutuhkan data yang lebih kuat dari perkiraan untuk mengubah arah penurunan suku bunga, tetapi hal ini akan tetap meningkatkan permintaan investasi dan mendorong harga ke rekor tertinggi dalam beberapa bulan mendatang, kata Staunovo dari UBS.
Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bank sentral AS tetap berada di jalur yang tepat untuk lebih banyak pengurangan biaya pinjaman tahun ini selama data memenuhi harapan.
Delegasi pada pertemuan tahunan London Bullion Market Association memperkirakan harga emas akan naik menjadi $2.941 per ons selama 12 bulan ke depan dan harga perak akan melonjak menjadi $45 per ons.
Perak spot naik 1,2% menjadi $31,85. Platinum naik 0,7% menjadi $991,24 dan paladium naik 0,6% menjadi $1.015,75. (Arl)
Sumber : Reuters

By IT EF