Emas Turun Terkait Dolar Menguat, Semua Mata Tertuju pada Data Inflasi AS
Monday, 9 September 2024 18:17 WIB. Harga emas turun pada hari Senin (9/9) karena dolar menguat, sementara investor mengamati data inflasi AS minggu ini untuk mengukur besarnya penurunan suku bunga Federal Reserve yang diharapkan.
Harga emas spot turun 0,1% menjadi $2.495,04 per ons pada pukul 10.27 GMT. Harga emas berjangka AS tidak berubah pada $2.524,50.
Indeks dolar (.DXY), naik 0,5%, membuat emas yang dihargakan dalam dolar kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas batangan, yang tidak menawarkan bunga sendiri, cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.
Para pedagang melihat peluang 75% untuk penurunan 25 basis poin pada pertemuan Fed minggu depan, dan peluang 25% untuk penurunan 50 bp. Data harga konsumen AS bulan Agustus pada hari Rabu dapat mengubah ekspektasi ini. Perhatian juga tertuju pada Indeks Harga Produsen (PPI) hari Kamis.
Minggu lalu, sebuah laporan menunjukkan lapangan kerja AS meningkat lebih sedikit dari yang diharapkan pada bulan Agustus, tetapi penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,2% menunjukkan pasar tenaga kerja tidak jatuh dari tebing untuk menjamin pemotongan setengah poin.
Gubernur Fed Christopher Waller pada hari Jumat mengatakan dia dapat mendukung pemotongan berturut-turut, atau pemotongan yang lebih besar, jika data menunjukkan perlunya. Sementara itu, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan dia ingin mengkalibrasi kebijakan berdasarkan data yang masuk.
Di sisi bank sentral, Bank Rakyat Tiongkok menahan pembelian emas untuk cadangannya selama empat bulan berturut-turut pada bulan Agustus, data resmi menunjukkan pada hari Sabtu.
Perak spot naik 0,7% menjadi $28,11 per ons, platinum naik 1,9% menjadi $939,65 dan paladium naik 1,4% menjadi $923,25. (Arl)
Sumber : Reuters