Harga emas mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (23/8) setelah pasar mengurangi spekulasi terkait pemangkasan suku bunga AS. Penurunan ini terjadi menjelang pidato penting dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang diperkirakan akan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter bank sentral.
Pergerakan Harga Emas Terkini
Pada pukul 08:13 WIB, emas spot tercatat berada di level $2.490,16 per ons, naik tipis 0,10% dari pembukaan hari sebelumnya, namun tetap berada dalam tren penurunan mingguan sebesar 0,8%. Perdagangan emas selama minggu ini terbilang dalam rentang yang sempit, setelah sempat mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa pada hari Selasa lalu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Harga
Penurunan harga emas didorong oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil Treasury, yang memberikan tekanan pada logam mulia. Pada hari Kamis (22/8), emas berjangka di Comex turun $30,80, atau 1,2%, menjadi $2.516,70 per ons, yang merupakan penurunan harian terbesar dalam sebulan terakhir.
Investor kini menantikan pidato tahunan Powell di Jackson Hole, Wyoming, yang sering kali menjadi ajang bagi pejabat bank sentral untuk memberikan pernyataan yang berdampak besar pada pasar. Jika Powell memberikan sinyal dovish terkait suku bunga, ini berpotensi memberikan dukungan kembali bagi harga emas.
Pandangan dan Prospek
Meskipun mengalami penurunan, harga emas masih mencatatkan kenaikan lebih dari 20% sepanjang tahun 2024. Peningkatan ini didorong oleh pembelian besar oleh bank sentral, permintaan safe haven akibat ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina, serta pembelian fisik yang kuat di pasar bebas.
Dengan fokus pasar yang kini tertuju pada pidato Powell, investor perlu memperhatikan setiap perubahan dalam ekspektasi kebijakan moneter AS, yang dapat menjadi penentu utama arah pergerakan harga emas dalam jangka pendek.