7 Agustus 2024, 08:17 WIB – Harga emas masih dalam tren negatif pada Rabu (7/8), terbebani oleh arus keluar ke ETF obligasi pada perdagangan sesi pagi di Asia. Pada pukul 08:17 WIB, harga emas berada di level $2.386 per troy ons, setelah pada hari Selasa membukukan penurunan hingga $2.388.
Pergeseran tiba-tiba dalam prospek suku bunga AS telah memberi sinyal kepada pasar bahwa obligasi dan ETF obligasi telah melewati titik terendah. Samer Hasn, analis pasar senior di XS.com, menyebutkan bahwa hampir mutlaknya kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September telah memacu peningkatan arus masuk ke ETF obligasi. Meskipun demikian, pertaruhan ini masih membatasi penurunan lebih lanjut pada harga emas.
Faktor Penentu Harga Emas
- Arus Keluar ke ETF Obligasi: Meningkatnya arus keluar dari ETF emas ke ETF obligasi memberikan tekanan negatif pada harga emas.
- Prospek Suku Bunga AS: Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September mendukung arus masuk ke obligasi, yang pada gilirannya membatasi penurunan lebih lanjut pada harga emas.
- Kenaikan Imbal Hasil Treasury: Kenaikan imbal hasil treasury membuat emas kurang menarik sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil bunga.
Prediksi Pergerakan Harga Emas
Harian
- Kisaran Harga: $2.375 – $2.395 per troy ons
- Faktor Utama: Pergerakan imbal hasil treasury dan indeks dolar AS
Mingguan
- Kisaran Harga: $2.360 – $2.420 per troy ons
- Fokus Pasar: Data ekonomi AS dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah
Kesimpulan
Harga emas menunjukkan tren penurunan akibat arus keluar ke ETF obligasi dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Meskipun ada tekanan negatif, pertaruhan pada pemangkasan suku bunga Fed masih membatasi penurunan lebih lanjut. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan berita ekonomi dan geopolitik yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas.