29 Juli 2024
Harga emas melonjak untuk hari kedua berturut-turut karena pasar mengamati data inflasi AS terbaru menjelang pertemuan Federal Reserve akhir minggu ini. Emas naik sebanyak 0,7% dalam perdagangan awal Asia setelah mencatat kenaikan 1% pada hari Jumat. Laporan terbaru menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, ukuran inflasi favorit The Fed, naik dengan kecepatan yang lambat pada bulan Juni. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS berada di ambang pemangkasan suku bunga.
Pada pukul 7:52 pagi waktu Singapura, harga emas spot naik 0,5% menjadi $2.398,50 per ons. Emas mencapai rekor tertinggi awal bulan ini, meskipun kenaikan tersebut berhenti sementara para pedagang menunggu kepastian dari Fed mengenai waktu peralihan ke kebijakan yang lebih longgar. Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya menguntungkan bagi emas karena tidak membayar bunga.
Para pejabat Fed diperkirakan akan memberi sinyal pemangkasan suku bunga pada bulan September saat penutupan pertemuan pada hari Rabu, menurut para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Pasar swap sepenuhnya memperkirakan pergerakan ini, dengan kemungkinan dua kali lagi pemangkasan suku bunga pada akhir tahun.
Emas telah naik sekitar 16% tahun ini, didukung oleh permintaan kuat dari bank sentral serta ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung dan kampanye presiden AS yang penuh gejolak, yang meningkatkan daya tariknya sebagai aset safe haven.
Data Historis Harga Emas Spot (hingga 29 Juli 2024 Pukul 09.28 WIB):
Tanggal | Harga | Buka | Tertinggi | Terendah | % Perubahan |
---|---|---|---|---|---|
29/07/2024 | 2,391.86 | 2,397.44 | 2,402.56 | 2,388.74 | -0.22% |
28/07/2024 | 2,397.03 | 2,388.01 | 2,403.25 | 2,387.91 | +0.48% |
26/07/2024 | 2,385.57 | 2,364.30 | 2,390.82 | 2,355.89 | +0.89% |
25/07/2024 | 2,364.50 | 2,398.49 | 2,401.32 | 2,353.19 | -1.38% |
24/07/2024 | 2,397.59 | 2,408.94 | 2,432.05 | 2,396.50 | -0.48% |
23/07/2024 | 2,409.21 | 2,396.80 | 2,412.15 | 2,388.26 | +0.48% |
Investor dan trader disarankan untuk memantau hasil pertemuan Federal Reserve dan data ekonomi AS yang akan datang untuk mengambil keputusan trading yang lebih baik. Volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat menjelang pengumuman Fed, yang berpotensi memberikan peluang trading baik dalam jangka pendek maupun menengah.