18 Juli 2024, 08:06 WIB
Harga emas stabil setelah sedikit menurun dari rekor tertinggi sebelumnya karena investor membukukan keuntungan dan pedagang mengevaluasi taruhan mereka terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Pada sesi perdagangan awal di Asia, harga emas batangan bertahan stabil setelah mencapai rekor baru.
Emas telah mengalami kenaikan cepat bulan ini karena pasar meningkatkan spekulasi terhadap pemangkasan suku bunga yang lebih awal dan lebih dalam dari The Fed, menyusul beberapa pembacaan inflasi yang lemah. Daya tarik emas cenderung meningkat seiring penurunan suku bunga, karena emas tidak menghasilkan bunga.
Gubernur Fed Christopher Waller menyatakan bahwa ekonomi semakin mendekati titik di mana biaya pinjaman dapat diturunkan. Sejak Januari, harga emas telah naik hampir 20%, didorong oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral, permintaan konsumen yang kuat di Tiongkok, dan permintaan aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik.
Pasar terus memantau dampak dari kampanye pemilihan AS, menyusul upaya pembunuhan terhadap calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta keraguan mengenai apakah Presiden Joe Biden, yang dinyatakan positif Covid-19, akan tetap mengikuti pemilihan.
Pemain yang berfokus pada momentum kini juga muncul sebagai pendorong utama emas di tengah lingkungan makro yang lebih mendukung. Hedge fund meningkatkan taruhan bullish mereka pada emas ke level tertinggi dalam tujuh minggu terakhir.
Pada pukul 8:52 pagi di Singapura, harga emas spot stabil di $2,459.29 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $2,483.73 pada hari Rabu. Indeks Bloomberg Dollar Spot tidak berubah banyak. Harga perak juga stabil, sementara harga palladium naik, dan platinum sedikit menurun.
Harga Emas Mengalami Koreksi Setelah Mencapai Rekor Tertinggi
Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Rabu, seiring meningkatnya optimisme terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada bulan September dan melemahnya dolar yang mendorong permintaan.
Harga emas spot turun sekitar 0,6% menjadi $2,454.98 per ons pada pukul 17.48 GMT akibat aksi ambil untung setelah mencapai rekor tertinggi $2,482.29 pada awal sesi. Harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih rendah menjadi $2,459.90 per ons.
“Ekspektasi bahwa kita semakin dekat dengan pemangkasan suku bunga Fed dan kita telah melihat ini karena imbal hasil terus menurun secara perlahan sebagai antisipasi, bersama dengan melemahnya dolar, merupakan faktor pendukung utama di balik pergerakan emas ini,” kata David Meger, direktur investasi dan perdagangan alternatif di High Ridge Futures. Lebih banyak pembuat kebijakan Fed yang menyatakan bahwa mereka semakin yakin bahwa laju kenaikan harga semakin sesuai dengan target Fed.
Di tempat lain, perak turun 3,7% menjadi $30,21 per ons. Platinum turun 0,4% menjadi $996,30 dan paladium turun 0,5% menjadi $953,93.
Analisis Teknikal dan Prediksi Harga Emas Spot
Menurut data historis, harga emas spot mengalami perubahan sebagai berikut:
- 18/07/2024: $2,458.52 (-0.12%)
- 17/07/2024: $2,461.38 (-0.29%)
- 16/07/2024: $2,468.57 (+1.92%)
- 15/07/2024: $2,422.07 (+0.45%)
Indikator teknikal menunjukkan bahwa RSI (Relative Strength Index) 14-hari mendekati 70, yang menunjukkan kondisi overbought. Level support berada di $2,454 dan level resistance berada di $2,483 dan $2,500.
Prediksi Harian:
- Posisi Buy (Long): Disarankan membeli emas di sekitar level $2,458 dengan target $2,470 dan stop loss di $2,450.
- Posisi Sell (Short): Disarankan menjual emas di sekitar level $2,470 dengan target $2,458 dan stop loss di $2,475.
Prediksi Mingguan:
Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran $2,454 hingga $2,500 per ons, dengan potensi pengujian level resistance di $2,500 jika kondisi makroekonomi terus mendukung.
Dengan perkembangan ini, investor disarankan untuk tetap memperhatikan perkembangan data ekonomi AS dan pernyataan dari pejabat The Fed untuk petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter dan potensi pergerakan harga emas selanjutnya.
Temukan lebih banyak analisis dan informasi terkini di Bestprofit Futures.