
Emas bertahan stabil pasca pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menegaskan bahwa bank sentral ingin melihat tanda-tanda lebih lanjut perlambatan inflasi sebelum menurunkan suku bunga. Emas batangan diperdagangkan pada kisaran $2,363 per ons setelah Powell berpidato di depan Komite Perbankan Senat AS pada Selasa, 9 Juli 2024.
The Fed telah menaikkan suku bunga selama lebih dari dua tahun dalam upaya untuk mengekang lonjakan inflasi. Dalam testimoninya, Powell menyatakan ada “beberapa kemajuan kecil lebih lanjut.” “Inflasi telah menurun secara signifikan selama beberapa tahun terakhir,” kata Powell. “Data yang lebih baik akan memperkuat keyakinan kami bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%.”
Dampak Kebijakan Suku Bunga Terhadap Harga Emas
Suku bunga saat ini berada pada level tertinggi dalam dua dekade terakhir. Investor dan anggota parlemen semakin tidak sabar menunggu The Fed menurunkan suku bunganya. Suku bunga yang lebih rendah biasanya berdampak positif bagi emas batangan dan komoditas lain yang dihargakan dalam dolar.
Pasar emas juga mendapat dorongan dari berita mengenai pembelian emas oleh beberapa bank sentral, termasuk Uzbekistan, Serbia, dan Republik Ceko yang meningkatkan cadangan mereka. Emas menjadi semakin populer di Eropa Tengah dan Timur, dengan banyak negara berupaya melakukan diversifikasi cadangan dan beberapa negara mempertimbangkan logam mulia sebagai cara untuk melindungi perekonomian mereka dari gejolak geopolitik.
Pergerakan Harga Emas dan Komoditas Lainnya
Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $2,364.71 per ons pada pukul 14:46 di New York. Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah. Perak naik 0,3%, sementara platinum turun 1,3%, dan paladium turun 2,8%. Tembaga di London Metal Exchange juga turun 0,5% menjadi $9,869 per metrik ton, sementara sebagian besar logam industri lainnya ditutup melemah.
Investor sedang menunggu testimoni lebih lanjut dari Powell pada hari Rabu dan data inflasi pada hari Kamis, serta keputusan kebijakan dari Sidang Pleno Ketiga Tiongkok pekan depan yang dapat membentuk prospek konsumsi.
Analisis Harian dan Mingguan
Harga emas menambah kenaikan pada hari Selasa, 9 Juli 2024, meskipun dolar menguat dan imbal hasil obligasi lebih tinggi, karena investor menantikan data inflasi AS bulan Juni yang akan dirilis akhir pekan ini untuk kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga AS.
- Analisis Harian:
- Support Terdekat: $2,350 per ons
- Resistance Terdekat: $2,380 per ons
- Relative Strength Index (RSI): 55, menunjukkan kondisi netral
- Moving Averages: Harga berada di atas 50-day Moving Average, menunjukkan tren naik jangka panjang. Namun, harga berada sedikit di bawah 20-day Moving Average, menunjukkan adanya koreksi jangka pendek.
- Prediksi Harian:
- Posisi Buy (Long): Beli di sekitar level $2,350 dengan target $2,380 dan stop loss di $2,340.
- Posisi Sell (Short): Jual di sekitar level $2,380 dengan target $2,350 dan stop loss di $2,390.
- Analisis Mingguan:
- Support Kuat: $2,330 per ons
- Resistance Kuat: $2,400 per ons
Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran $2,330 – $2,400 per ons sepanjang minggu ini. Jika data inflasi dan pidato Powell memberikan sinyal kuat terhadap penurunan suku bunga, harga emas dapat menembus level resistance $2,400 dan menguji level lebih tinggi.
- Posisi Buy (Long): Beli di sekitar level $2,330 dengan target $2,400 dan stop loss di $2,320.
- Posisi Sell (Short): Jual di sekitar level $2,400 dengan target $2,330 dan stop loss di $2,410.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar
- Kebijakan The Fed: Ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan September mendukung harga emas.
- Data Ekonomi AS: Data inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja yang lemah memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS akan segera menurunkan suku bunganya.
- Geopolitik: Ketidakpastian di Timur Tengah dan Ukraina meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.
Kesimpulan
Pasar emas saat ini berada dalam fase konsolidasi dengan beberapa faktor yang dapat mendorong harga naik atau turun. Investor disarankan untuk tetap memperhatikan data inflasi AS dan pernyataan lebih lanjut dari pejabat The Fed untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter.
Catatan: Analisis ini berdasarkan data dan kondisi pasar saat ini. Selalu lakukan riset tambahan atau konsultasikan dengan ahli keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.