Kenaikan Harga Emas
Pada Rabu (3/7), harga emas mengalami kenaikan lebih dari 1% mencapai level tertingginya dalam dua pekan. Peningkatan ini dipicu oleh spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga pada bulan September, menyusul data terbaru yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja AS.
- Harga Emas Pasar Spot: Naik 1,2% menjadi $2,357.06 per ons pada pukul 02:08 waktu timur AS (1808 GMT).
- Harga Emas Berjangka AS: Ditutup 1,5% lebih tinggi pada $2,369.40.
Data Ekonomi AS yang Memengaruhi Harga Emas
- Tunjangan Pengangguran:
- Permohonan tunjangan pengangguran AS yang pertama kali meningkat pekan lalu, sementara jumlah orang yang menganggur mencapai level tertinggi dalam 2,5 tahun menjelang akhir Juni. Ini konsisten dengan penurunan bertahap di pasar tenaga kerja.
- Aktivitas Sektor Jasa:
- Indeks aktivitas sektor jasa AS turun ke level terendah dalam empat tahun pada bulan Juni akibat penurunan tajam dalam pesanan, mengindikasikan potensi hilangnya momentum perekonomian pada akhir kuartal kedua.
Reaksi Pasar
Menyusul rilis data AS yang mengecewakan, dolar merosot ke level terendah dalam dua pekan, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga turun. Pasar kini memperkirakan ada peluang 68% bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan September. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Pernyataan Pejabat Federal Reserve
Pada pertemuan terakhirnya, pejabat Fed mengakui bahwa perekonomian AS tampak melambat dan tekanan harga mulai berkurang. Investor sekarang menantikan laporan nonfarm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai potensi penurunan suku bunga AS.
Kinerja Logam Mulia Lainnya
- Perak Spot: Naik 3,4% menjadi $30,51 per ons.
- Platinum: Naik 0,8% menjadi $999,12 per ons.
- Paladium: Turun 0,1% menjadi $1,020.98 per ons.
Prospek Emas
Data ekonomi AS yang buruk memperkuat prospek Federal Reserve untuk melakukan pelonggaran moneter segera pada bulan September. Logam mulia berhasil keluar dari kisaran perdagangan ketat selama berhari-hari dan ditutup 1,2% lebih tinggi pada hari Rabu. Peningkatan minat beli terjadi setelah angka menunjukkan sektor jasa AS mengalami kontraksi pada bulan Juni pada laju tercepat dalam empat tahun.
Prediksi Ke Depan
The Fed telah mempertahankan suku bunga kebijakan utamanya pada kisaran target 5,25% hingga 5,5%, level tertinggi dalam lebih dari dua dekade sejak Juli lalu. Prospek pelonggaran kebijakan moneter, skenario yang umumnya mendukung emas batangan tanpa bunga, telah membantu mendukung harga emas tahun ini. Pembelian dari bank sentral dan permintaan aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah juga berkontribusi.
Data nonfarm payrolls yang akan dirilis akhir pekan ini diharapkan memberikan gambaran lebih jelas mengenai perekonomian AS. Pedagang swap kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 70% pada bulan September.
- Harga Emas Pasar Spot Stabil: Di $2,357.27 per ounce pada pukul 8:20 pagi waktu Singapura.
- Indeks Bloomberg Dollar Spot: Sedikit berubah.
- Perak: Naik tipis setelah melonjak 3,3% pada hari Rabu.
- Platinum dan Paladium: Juga menguat.
Untuk analisis lebih lanjut mengenai pergerakan harga emas dan strategi investasi, kunjungi Best Profit Futures.