Emas naik untuk hari ketiganya setelah melambatnya inflasi AS sehingga meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September.
Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam hampir empat pekan setelah kemarin melonjak 1,2% karena ukuran inflasi AS mendingin pada bulan April untuk pertama kalinya dalam enam bulan. Dolar melemah dan imbal hasil Treasury merosot pasca rilis data tersebut, hal positif bagi logam mulia yang tidak menawarkan bunga apa pun.
Emas telah diperdagangkan dalam kisaran yang cukup sempit selama beberapa pekan terakhir, menyusul reli yang menyentuh rekor tertingginya pada pertengahan April. Harga-harga naik sekitar 16% tahun ini, dengan kenaikan yang didukung oleh pembelian oleh bank sentral, yang meningkatnya risiko geopolitik serta permintaan konsumen Tiongkok.
Harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi $2,393.91 per ons pada pukul 8:27 pagi di Singapura setelah menyentuh $2,394.25, level tertinggi sejak 19 April. Indeks Spot Dolar Bloomberg tergelincir 0,2%, menyusul penurunan 0,6% di sesi sebelumnya. Sementara perak, platinum, dan paladium semuanya naik.(yds)
Sumber: Bloomberg