Emas stabil setelah jatuh untuk hari keduanya, karena data inflasi AS terbaru mengindikasikan Federal Reserve mungkin menerapkan pengetatan moneter lebih lanjut pada tahun ini.

Indeks harga konsumen inti, yang tidak termasuk biaya pangan dan energi, naik 0,3% pada bulan Agustus dari bulan sebelumnya, di atas perkiraan rata-rata para ekonom. Pedagang swap sekarang melihat peluang 50% kenaikan bank sentral AS dalam upayanya mengendalikan inflasi.

Sementara imbal hasil Treasury naik setelah laporan ini diterbitkan — baik imbal hasil maupun suku bunga yang lebih tinggi biasanya berdampak negatif untuk emas yang tidak berbunga.

Emas batangan di Bursa Emas Shanghai diperdagangkan dengan harga premium lebih dari $90 per ons pada hari Rabu, menurut perhitungan Bloomberg. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi sejak bursa tersebut didirikan lebih dari dua dekade lalu, seiring melemahnya yuan yang mendorong kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir.

Harga emas di pasar spot sedikit berubah yang berada pada $1,909.28 per ons pada pukul 7:54 pagi di Singapura, setelah turun 0,3% di sesi sebelumnya. Indeks Bloomberg Dollar Spot datar. Perak stabil, platinum melemah, sementara paladium menguat.(yds)

Sumber: Bloomberg

By admin_bpf_surabaya

PT Bestprofit Futures - Surabaya Jl. Panglima Sudirman 10-18, Embong Kaliasin, Genteng, Kota Surabaya. Telp: 031-5349888; E-mail: corporate@bestprofit-futures.co.id Website: www.bestprofit-futures.co.id

One thought on “Emas Tahan Penurunan saat Data Inflasi Tingkatkan Peluang Kenaikan Suku Bunga Fed”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *