
Dolar Naik Tipis Jelang Data Payroll, Pound Melemah Pasca CPI
Dolar AS menguat tipis pada Rabu (19/11), didukung statusnya sebagai aset safe haven di tengah rapuhnya kepercayaan Pasar global, meski kenaikannya masih terbatas karena pelaku Pasar menunggu rilis laporan ketenagakerjaan AS yang tertunda dan sangat dinantikan.
Pada pukul 04.15 waktu AS (09.15 GMT), Indeks Dolar yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,1% ke level 99,552, mendekati tertinggi satu pekan.
Dolar Didukung Sentimen Risk-Off
Pasar Equity Market global terpukul cukup berat pekan ini akibat kekhawatiran valuasi saham-saham yang terkait tema kecerdasan buatan (AI), sehingga mendorong permintaan terhadap Obligasi Pemerintah AS dan pada akhirnya memperkuat Dolar. Investor tetap sangat berhati-hati, dan hasil kinerja Nvidia yang akan dirilis setelah penutupan perdagangan diperkirakan menjadi penggerak utama sentimen jangka pendek, mengingat pentingnya saham tersebut dalam tema perdagangan AI.
“‘Magnificent seven’ saham teknologi saat ini turun sekitar 7% dari level puncaknya—hanya setetes air dibanding reli 70% sejak April. Tapi kekhawatiran yang wajar adalah posisi ini sangat ramai (crowded trade), dan ‘jalan santai’ ke pintu keluar bisa berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih kacau jika ada pemicu,” tulis analis ING dalam sebuah note.
Menambah kekhawatiran, muncul pula sinyal perlambatan ekonomi, dengan data klaim pengangguran awal pada Selasa menunjukkan jumlah warga Amerika yang menerima tunjangan pengangguran melonjak antara pertengahan September hingga pertengahan Oktober. Laporan nonfarm payrolls AS bulan September, yang ditunda karena penutupan pemerintahan bulan lalu, dijadwalkan akan dirilis pada Kamis.
Pound Melemah Setelah Inflasi Turun
Di Eropa, pasangan EUR/USD melemah tipis ke 1,1577 dan diperdagangkan dekat level terendah satu pekan. Pembacaan final indeks harga konsumen (CPI) zona euro akan dirilis kemudian hari dan diperkirakan menunjukkan inflasi sedikit turun pada Oktober, mengisyaratkan Bank Sentral Eropa (ECB) kemungkinan akan menahan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang.
“Harapkan pergerakan EUR/USD tetap dalam rentang sempit, tapi penurunan di bawah 1,1560/65 bisa memicu sedikit masalah intraday,” kata ING.
GBP/USD turun 0,1% ke 1,3136 setelah laju inflasi tahunan Inggris melambat pada Oktober, sehingga meningkatkan peluang Bank of England (BoE) memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan terakhirnya bulan depan. Inflasi tahunan konsumen naik 3,6% pada Oktober, turun dari 3,8% sebulan sebelumnya, dan menjadi level terendah sejak Mei.
“Kami memperkirakan poundsterling tetap rapuh menjelang pengumuman Anggaran,” ujar ING. Kanselir Keuangan Rachel Reeves diperkirakan perlu menghimpun puluhan miliar pound untuk tetap berada di jalur pencapaian target fiskalnya pada Anggaran 26 November.
Yen Dekati Level Terlemah Sembilan Bulan
Di Asia, pasangan USD/JPY naik 0,1% ke 155,67, setelah pada sesi sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sembilan bulan.(yds)
Sumber: Reuters.com
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
Analisis Fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.
