Analisis Minyak Naik Setelah India Disebut Stop Beli dari Rusia - Data Pasar 2025-10-16

Minyak Naik Setelah India Disebut Stop Beli dari Rusia

Harga Minyak naik pada Kamis (16/10/25) setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi telah setuju untuk menghentikan pembelian Minyak dari Rusia. Pernyataan ini memicu kekhawatiran akan berkurangnya pasokan global. Brent naik 0,6% menjadi $62,28 per barel, dan WTI naik 0,7% ke $58,68 per barel, setelah sebelumnya turun dua hari berturut-turut. Meski belum ada konfirmasi resmi dari India, kementerian luar negeri negara tersebut menyatakan akan mendiversifikasi sumber energinya sambil menjaga kestabilan harga dan pasokan.
India selama ini menjadi pembeli utama Minyak Rusia dengan memanfaatkan skema diskon harga di bawah batasan harga G7. Jika India benar-benar menghentikan pembelian, negara ini perlu mencari pasokan pengganti dari kawasan Timur Tengah. Analis memperkirakan langkah ini dapat berdampak besar pada Pasar, mengingat India membeli Minyak Rusia tiga kali lebih banyak daripada dari AS dalam beberapa bulan terakhir. Di sisi lain, AS menyebut pembelian India sebagai bentuk keuntungan sepihak, yang menjadi hambatan dalam pembicaraan dagang antara kedua negara.
Sementara itu, tekanan terhadap sektor energi Rusia terus meningkat. Inggris menjatuhkan sanksi kepada produsen Minyak utama Rusia dan beberapa perusahaan energi dari China dan India yang masih terlibat dalam perdagangan Minyak Rusia. Di tengah ketegangan dagang AS-Tiongkok dan kekhawatiran kelebihan pasokan global, laporan industri juga menunjukkan lonjakan stok Minyak AS sebesar 7,4 juta barel pekan lalu — tertinggi sejak Juli — yang bisa menjadi faktor penekan harga ke depan. Namun untuk saat ini, potensi gangguan pasokan dari India tetap menjadi penggerak utama harga.(asd)
Sumber: Newsmaker.id

Analisis Komprehensif Pasar Minyak

Pasar Minyak dunia mengalami dinamika yang kompleks dipengaruhi faktor supply-demand, geopolitik, dan kebijakan energi global.

Faktor Penentu Harga Minyak

  • Kebijakan OPEC+: Kuota produksi dari kartel Minyak mempengaruhi supply global.
  • Data Inventori AS: Laporan mingguan EIA menjadi indikator penting demand.
  • Tensi Timur Tengah: Stabilitas kawasan produsen Minyak utama.
  • Permintaan Global: Pemulihan ekonomi pasca-pandemic mempengaruhi konsumsi.

Panduan Analisis Pasar Keuangan

Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:

analisis fundamental

Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.

Analisis Teknikal

Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.

Manajemen Risiko

Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.

By IT EF