
Persediaan Minyak AS Melonjak, Sinyal Bearish ?
Stok Minyak mentah AS, termasuk yang ada di Cadangan Minyak Strategis (SPR), naik sebesar 4 juta barel di pekan yang berakhir 3 Oktober, menyusul kenaikan sebesar 2,5 juta barel di pekan sebelumnya.
Tidak termasuk inventaris di SPR, stok Minyak mentah komersial naik sebesar 3,7 juta barel setelah kenaikan sebesar 1,8 juta barel di pekan sebelumnya, kenaikan yang jauh lebih besar daripada kenaikan sebesar 350.000 barel yang diperkirakan dalam survei yang disusun oleh Bloomberg per pukul 07.50 ET.
Stok di SPR naik sebesar 300.000 barel di pekan tersebut setelah naik sebesar 700.000 barel di pekan sebelumnya.
Stok Minyak mentah secara keseluruhan naik 0,5% dari pekan sebelumnya dan naik 2,7% dari tahun sebelumnya. Stok Minyak mentah sekitar 4% di bawah rata-rata lima tahun untuk periode yang sama tahun ini. Stok bensin turun 1,6 juta barel, penurunan yang lebih besar dari perkiraan penurunan 1,4 juta barel. Stok bensin turun 0,7% dari minggu sebelumnya, tetapi naik 2% dari tahun sebelumnya.
Stok distilat turun 2 juta barel pada minggu ini, dibandingkan dengan perkiraan penurunan sebesar 734.000 barel. Stok distilat turun 1,6% dari minggu sebelumnya, tetapi masih 2,6% lebih tinggi dibandingkan minggu yang sama tahun lalu.
Kilang beroperasi pada 92,4% dari kapasitasnya, naik dari 91,4% pada minggu sebelumnya. (Arl)
Sumber: Mtnewswires.com
Analisis Komprehensif Pasar Minyak
Pasar Minyak dunia mengalami dinamika yang kompleks dipengaruhi faktor supply-demand, geopolitik, dan kebijakan energi global.
Faktor Penentu Harga Minyak
- Kebijakan OPEC+: Kuota produksi dari kartel Minyak mempengaruhi supply global.
- Data Inventori AS: Laporan mingguan EIA menjadi indikator penting demand.
- Tensi Timur Tengah: Stabilitas kawasan produsen Minyak utama.
- Permintaan Global: Pemulihan ekonomi pasca-pandemic mempengaruhi konsumsi.
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan Strategi Investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
analisis fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.
