
Perak Tembus $48: Safe Haven On
Rabu, 8/10/25 – Harga Perak menembus $48/oz dan mendekati puncak 14 tahun, didorong permintaan “safe haven” di tengah shutdown Pemerintah AS yang berlarut. Penutupan ini masuk minggu kedua, membuat rilis data penting tertunda dan prospek ekonomi makin kabur. Pasar juga menilai The Fed berpeluang memangkas suku bunga 25 bps bulan ini, dengan peluang penurunan lanjutan pada Desember-kombinasi yang biasanya ramah bagi logam mulia.
Gejolak politik turut menambah kehati-hatian. Di Prancis, pengunduran diri perdana menteri mempertebal kekhawatiran fiskal; di Jepang, terpilihnya Sanae Takaichi-pendukung gaya kebijakan “Abenomics”-menahan ekspektasi pengetatan cepat BoJ. Sentimen global yang rapuh membuat investor merapat ke aset lindung nilai; sekalipun Dolar AS menguat sesekali, minat pada Perak tetap terjaga.
Di sisi fundamental, permintaan fisik dari sektor surya dan elektronik terus kuat. Silver Institute memperkirakan defisit pasokan global berlanjut untuk tahun kelima pada 2025, menjadi penopang harga. Ke depan, Pasar memantau: keputusan Fed, arah USD dan imbal hasil, serta perkembangan shutdown. Area $49-$50 dipandang sebagai resistensi psikologis berikutnya bagi XAG/USD. (az)
Sumber: Newssmaker.id
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
Analisis Fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.
