Yen Jepang bertahan di kisaran 148,3 per Dolar pada hari Selasa(29/7), mendekati level terendah dalam satu minggu setelah penurunan tajam tiga hari, tertekan oleh Penguatan Dolar secara luas. Dolar AS tetap terdukung karena perjanjian perdagangan global baru-baru ini dipandang memberikan manfaat yang tidak proporsional bagi perekonomian AS.
Presiden AS Donald Trump juga menegaskan kembali pada hari Senin bahwa negara-negara yang enggan menegosiasikan kesepakatan perdagangan terpisah dapat segera menghadapi Tarif sebesar 15% hingga 20%, jauh di atas Tarif utama 10% yang diberlakukan pada bulan April. Di sisi domestik, Bank of Japan akan mengumumkan keputusan kebijakan terbarunya minggu ini.
Meskipun suku bunga secara luas diperkirakan akan tetap tidak berubah di tengah ketidakpastian terkait Tarif yang sedang berlangsung, bank sentral kemungkinan akan merevisi perkiraan inflasinya ke atas dalam prospek triwulanannya. Sementara itu, ketegangan politik terus memanas, dengan meningkatnya seruan agar Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengundurkan diri. Namun, Ishiba menegaskan kembali niatnya untuk tetap menjabat. (az)
Sumber: Trading Economics
