Harga Emas turun tajam pada Kamis (3/7) setelah laporan ketenagakerjaan AS bulan Juni menunjukkan hasil yang jauh lebih kuat dari perkiraan. Data menunjukkan sekitar 150.000 pekerjaan baru tercipta, mengalahkan ekspektasi pasar sebesar 110.000. Siapa pun yang berharap Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat, kini mulai ragu. Mengapa? Karena angka pekerjaan yang tinggi ini memperkuat pandangan bahwa perekonomian AS masih cukup solid dan belum membutuhkan pelonggaran tambahan moneter. Emas, yang biasanya naik saat suku bunga turun, malah terkoreksi dari $3.365 menjadi $3.320 per ons.
Selain itu, investor juga mencermati kabar terbaru dari Washington. DPR diperkirakan akan segera mengesahkan RUU pajak dan belanja besar-besaran dari Presiden Trump, yang bisa membuat defisit tetap tinggi dalam jangka panjang. Di sisi lain, negosiasi dagang antara AS dan mitra utamanya masih menghadapi kendala, meski tarif untuk Vietnam sudah diturunkan menjadi 20%. Apa dampaknya ke pasar? Kombinasi antara data pekerjaan yang kuat dan mengurangi risiko fiskal membuat Emas kehilangan daya tariknya sebagai aset lindung nilai—setidaknya untuk sementara.
Sumber: (ayu-newsmaker)
