Dolar bergerak sedikit di bawah level tertinggi dalam tiga minggu terhadap mata uang utama lainnya pada hari Senin (24/3) karena para pedagang dengan hati-hati menunggu kejelasan tentang putaran tarif berikutnya dari Presiden AS Donald Trump.
Euro naik sedikit setelah tiga sesi penurunan berturut-turut, sementara yen melemah terhadap dolar AS, tertekan oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap sekeranjang enam mata uang utama, datar di 104,15 pada pukul 05.25 GMT, setelah menyentuh 104,22 pada hari Jumat untuk pertama kalinya sejak 7 Maret. Minggu lalu, indeks naik 0,4%, kenaikan minggu pertamanya bulan ini.
Dolar telah berada di bawah tekanan selama sebagian besar tahun ini karena asumsi pasar bahwa Trump akan segera memberlakukan kebijakan pro-pertumbuhan berubah menjadi kekhawatiran bahwa kebijakan perdagangan presiden yang agresif dan tidak menentu dapat memicu resesi.
Putaran tarif berikutnya akan jatuh tempo pada tanggal 2 April, saat Gedung Putih akan mengumumkan pengenaan tarif timbal balik pada banyak negara.
Selain itu, “ekonom kami menurunkan pertumbuhan AS karena kami sekarang memperkirakan tarif akan naik lebih besar, yang menurut kami akan tetap positif bagi dolar.”
Dolar menguat 0,35% menjadi 149,83 yen. Pasangan mata uang tersebut cenderung mengikuti perubahan imbal hasil obligasi, dan imbal hasil Treasury 10 tahun naik sebanyak 2,5 basis poin menjadi 4,2790% pada hari Senin.
Euro menguat 0,1% menjadi $1,0819, naik dari level terendah hampir tiga minggu pada hari Jumat di $1,0795.
Mata uang bersama telah menguat ke level tertinggi sejak awal Oktober di $1,0955 minggu lalu karena optimisme atas langkah Jerman untuk melonggarkan kendala fiskal guna meningkatkan belanja militer dan infrastruktur.
Namun, mata uang tersebut merosot kembali dalam beberapa hari terakhir menjelang pengesahan perubahan yang sebenarnya, dengan majelis tinggi parlemen Jerman mengesahkan RUU tentang apa yang disebut sebagai pengekangan utang pada hari Jumat.
Sterling tetap stabil pada $1,2914, begitu pula dolar Australia pada $0,6277.
Mata uang kripto bitcoin naik sekitar 2% menjadi $87.006. (Arl)
Sumber : Reuters

By IT EF