Yen stabil pada hari Rabu (19/3) sementara dolar AS berjuang untuk mendapatkan kembali sebagian kekuatannya yang hilang menjelang keputusan suku bunga utama dari Bank of Japan (BOJ) dan Federal Reserve di kemudian hari.
Semalam, serangan udara Israel menghantam Gaza dan menewaskan lebih dari 400 orang, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin gagal mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata Ukraina dan parlemen Jerman yang akan berakhir menyetujui rencana untuk lonjakan belanja besar-besaran.
Namun pergerakan mata uang sebagian besar tenang karena pedagang ragu-ragu untuk mengambil posisi baru menjelang dua acara bank sentral utama hari Rabu, khususnya Fed.
Euro mencapai level tertinggi lima bulan di $1,0955 pada sesi sebelumnya dan terakhir diperdagangkan mendekati level tersebut di $1,0937, karena investor optimis pergerakan di Jerman dapat menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan belanja militer untuk era baru pertahanan kolektif Eropa.
Di tempat lain, yen sedikit berubah pada 149,32 per dolar, karena investor menunggu kesimpulan dari pertemuan kebijakan moneter dua hari BOJ, di mana bank sentral diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga.
Fokus akan tertuju pada pengarahan pascapertemuan gubernur Kazuo Ueda untuk petunjuk tentang seberapa cepat BOJ dapat menaikkan suku bunga berikutnya, sebuah keputusan yang rumit oleh kontras antara data domestik yang jinak dan ketidakpastian yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan Trump.
Sterling terakhir diperdagangkan di $1,30, hanya sedikit di bawah level tertinggi empat bulannya di $1,3010 yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia naik 0,02% menjadi $0,6362 setelah turun 0,4% semalam karena selera risiko tetap hati-hati, sementara dolar Selandia Baru turun 0,05% menjadi $0,5818.
Terhadap sekeranjang mata uang, dolar sedikit menguat ke 103,33, meskipun sempat mendekati level terendah lima bulan pada hari Selasa di 103,19.
Dolar telah jatuh hampir 4% selama sebulan, tertekan oleh langkah tarif Trump yang tidak menentu dan karena kekhawatiran akan resesi di ekonomi terbesar di dunia meningkat.
Keputusan kebijakan Fed pada hari Rabu nanti akan sangat penting bagi investor yang ingin tahu apa yang akan dilakukan bank sentral terhadap kebijakan Trump dan dampaknya terhadap ekonomi AS, dan bagaimana hal itu akan berdampak pada prospek suku bunga.
Para pembuat kebijakan Fed secara luas diharapkan untuk mempertahankan suku bunga, dan juga akan merilis proyeksi ekonomi baru pada akhir pertemuan di kemudian hari.
Para pedagang saat ini memperkirakan hampir 60 basis poin pemotongan suku bunga Fed pada akhir tahun. (Arl)
Sumber : Reuters
