Harga Emas (XAU/USD) mendekati angka $2.950 dan memiliki harapan bagus untuk mencapai titik tertinggi baru setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) keluar lebih rendah dari yang diharapkan pada hari Rabu, yang memicu kelegaan di pasar AS dengan berkurangnya peluang resesi atau stagflasi. Hal ini pada gilirannya menyebabkan arus keluar obligasi AS dan arus masuk ekuitas AS, dengan aksi jual obligasi memicu peningkatan imbal hasil. Logam mulia diperdagangkan sekitar $2.950 pada saat penulisan pada hari Kamis.
Sementara itu, para pedagang masih mencoba mengawasi jumlah berita utama geopolitik yang terjadi. Presiden AS Donald Trump berkomentar pada hari Rabu bahwa AS akan mengenakan tarif timbal balik pada Eropa yang mulai berlaku pada tanggal 2 April. Di sisi lain, diplomat AS baru saja tiba di Rusia pada saat itu atau menulis untuk merundingkan kesepakatan gencatan senjata yang telah mendapat dukungan dari Ukraina dan membawa dukungan militer AS untuk negara tersebut.
Rangkuman harian penggerak pasar: Pembicaraan sedang berlangsung
Angka Indeks Harga Konsumen AS untuk bulan Februari naik pada laju paling lambat dalam empat bulan, dan para pedagang sepenuhnya memperkirakan pemotongan suku bunga seperempat poin lagi oleh Federal Reserve dalam pertemuan bulan Juni. Biaya pinjaman yang lebih rendah cenderung menguntungkan Emas, karena logam mulia tersebut tidak membayar bunga, Bloomberg melaporkan.
Emas akan mencapai rekor di atas $3.100 pada kuartal kedua tahun 2025 karena meningkatnya ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, menurut BNP Paribas SA, Reuters melaporkan. Prospek anggaran AS yang memburuk mengisyaratkan inflasi dapat meningkat, yang akan menguntungkan Emas sebagai lindung nilai, menurut Macquarie Bank, yang menyerukan level $3.500 pada kuartal ketiga tahun 2025, Bloomberg melaporkan.
CME Fedwatch Tool melihat peluang 97,0% tidak ada perubahan suku bunga dalam pertemuan Fed mendatang pada tanggal 19 Maret. Peluang penurunan suku bunga pada pertemuan tanggal 7 Mei saat ini berada pada angka 39,5%. (Newsmaker23)
Sumber: FXsteet