Emas turun saat investor mengamati perkembangan terbaru seputar tarif serta dampaknya terhadap ekonomi AS serta keputusan Federal Reserve.
Presiden Donald Trump membebaskan barang-barang Meksiko dan Kanada yang tercakup dalam perjanjian perdagangan Amerika Utara yang dikenal sebagai USMCA dari tarif 25%-nya, yang menawarkan penangguhan hukuman besar bagi dua mitra dagang terbesar AS tersebut.
Sementara Trump menandatangani perintah pada hari Kamis untuk mengurangi tarif, yang terkait dengan imigrasi ilegal dan pelacakan fentanil, hingga 2 April. Itulah tanggal dimana presiden diharapkan mulai mengungkap rencana untuk apa yang disebut bea timbal balik pada negara-negara di seluruh dunia serta bea khusus sektor.
Keputusan tersebut menandai pembalikan signifikan oleh Trump, yang pada hari Selasa telah mengumumkan kenaikan tarif terbesar dalam satu abad hanya untuk mundur 48 jam kemudian karena saham terpukul dan Partai Republik menyatakan kekhawatiran mengenai konsekuensi ekonomi.
Selain itu serangkaian berita utama tarif dalam beberapa hari terakhir telah menciptakan perubahan besar dalam ekuitas dan membuat investor gelisah. Di pasar obligasi, para pedagang menjual obligasi pemerintah di tengah keyakinan yang meningkat bahwa perlambatan pertumbuhan yang disebabkan oleh perdagangan akan menyebabkan Fed memangkas suku bunga beberapa kali tahun ini.
Sementara Dina Ting, kepala manajemen portofolio indeks global di Franklin Templeton mengatakan dalam sebuah wawancara “Ini merupakan wilayah yang sempurna untuk investasi Emas,”. Potensi lonjakan inflasi, kemungkinan perlambatan ekonomi, dan ketidakstabilan geopolitik yang sedang berlangsung “memicu volatilitas,” dan Emas berfungsi sebagai asuransi dalam periode volatilitas, menurut Ting.
Di tempat lain, para pedagang akan menganalisis data penggajian nonpertanian (NFP) pada hari Jumat sebagai perkiraan lebih lanjut dari pasar tenaga kerja yang melambat, yang akan meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Fed lebih lanjut.
Harga Emas spot turun 0,3% menjadi $2.910,63 per ons pada pukul 4:51 sore di New York. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1% setelah turun selama tiga hari. Perak dan paladium sedikit lebih rendah, sementara platinum bergerak naik.(yds)
Sumber: Bloomberg

By IT EF