Perak naik ke level tertinggi dalam sepekan karena kekhawatiran akan perang dagang global memicu permintaan aset safe haven dan dolar melemah. Emas juga menguat.
Perak naik sebanyak 1,9%, naik untuk hari ketiganya. Sementara indeks dolar mencapai level terendah dalam sekitar tiga bulan, karena euro menguat di tengah rencana Jerman untuk meningkatkan pengeluaran dan melonggarkan pembatasan pinjaman. Dolar yang melemah menguntungkan logam mulia, membuatnya lebih terjangkau bagi pembeli dalam mata uang lain.
Saat ini pedagang juga mencermati dengan saksama bagaimana tarif perdagangan memengaruhi ekonomi global. Presiden Donald Trump pada hari Selasa memperingatkan warga Amerika bahwa mungkin ada ketidaknyamanan ekonomi sebagai akibat dari pungutan saat ia membela kebijakannya untuk membangun kembali ekonomi AS. Setiap kenaikan inflasi dan pukulan terhadap pertumbuhan global dapat meningkatkan daya tarik Emas dan Perak sebagai penyimpan nilai.
Sementara AS mengenakan tarif 25% pada sebagian besar barang dari Kanada dan Meksiko dan menggandakan tarif pada Tiongkok menjadi 20%. Namun, Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan pada hari Rabu bahwa Trump akan mengumumkan perubahan tarif terhadap Kanada dan Meksiko yang telah diberlakukannya awal pekan ini, dengan potensi keringanan untuk sektor otomotif dan sektor lainnya.
Harga Perak spot naik 1,8% menjadi $32,57 per ons pada pukul 11:25 pagi di New York. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,9%. Harga Emas dan platinum naik, sementara paladium turun.(yds)
Sumber: Bloomberg

By IT EF