Harga Emas turun pada hari Jumat (28/2) dan bersiap untuk mencatat penurunan mingguan terbesar sejak November karena dolar yang lebih kuat, sementara investor menunggu data inflasi utama AS untuk petunjuk arah kebijakan moneter Federal Reserve.
Harga Emas spot turun 0,4% menjadi $2.864,33 per ons, pada pukul 04.59 GMT.
Harga Emas batangan turun 2,5% sejauh ini untuk pekan ini pasca mencatat delapan kenaikan mingguan beruntun. Namun, harga naik 2,2% untuk bulan Februari.
Harga Emas berjangka AS turun 0,7% menjadi $2.875,00.
Sementara indeks dolar bersiap untuk kenaikan mingguan sebesar 0,7%, yang membuat harga Emas dalam dolar lebih mahal bagi pembeli asing. Selain itu ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong, mengatakan. “meskipun Emas dianggap sebagai aset yang aman, ketidakpastian di bidang perdagangan mungkin masih akan menyebabkan aktivitas ambil untung meluas lebih jauh, di tengah menguatnya dolar AS,”.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa tarif 25% yang diusulkannya untuk barang-barang Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada tanggal 4 Maret diikuti dengan bea tambahan 10% untuk impor Tiongkok karena obat-obatan yang mematikan masih mengalir ke AS dari negara-negara tersebut.
Selain itu investor sekarang menunggu data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan indeks inflasi yang disukai Fed, yang akan dirilis pada pukul 13.30 GMT.
“Saya tidak berpikir penetapan harga suku bunga akan mengalami perubahan signifikan, dengan beberapa komponen dalam CPI dan PPI menunjukkan bahwa inflasi PCE dapat tetap terkendali dan karenanya, mungkin tidak terlalu memengaruhi ekspektasi suku bunga,” tambah Yeap.
Presiden Bank Sentral Federal Philadelphia Patrick Harker pada hari Kamis menyatakan dukungan untuk terus mempertahankan biaya pinjaman jangka pendek dalam kisaran saat ini 4,25%-4,50.
Harga Perak spot turun 0,2% menjadi $31,19 per ons, platinum turun 0,1% menjadi $948,05, dan paladium turun 0,2% menjadi $917,46. Ketiga logam tersebut mengalami penurunan sepanjang bulan ini.(yds)
Sumber: Reuters