Harga Minyak naik untuk hari kedua pasca pemerintahan Trump memberlakukan sanksi baru terhadap aliran Minyak Iran, yang dianggap sebagai kembalinya strategi tekanan maksimum terhadap Teheran.
Harga Minyak West Texas Intermediate naik mendekati $71 per barel setelah naik 0,4% pada hari Senin, sementara harga Minyak mentah Brent ditutup mendekati $75.
Sementara AS memberlakukan pembatasan baru terhadap pialang, kapal, dan individu yang katanya terkait dengan pengiriman Minyak mentah Iran secara ilegal, dengan menargetkan 22 orang dan 13 kapal yang berlokasi di berbagai tempat termasuk Uni Emirat Arab, Hong Kong, India, dan China.
Harga Minyak mentah mengalami awal tahun yang sulit, pertama kali naik karena cuaca dingin dan sanksi sebelumnya dari AS, kemudian turun karena kekhawatiran tarif setelah Presiden AS Donald Trump menjabat. Pungutan yang dijadwalkan akan diberlakukan di Kanada dan Meksiko bulan depan, sebuah tindakan yang berpotensi menjerat pengiriman Minyak mentah, sehingga meningkatkan biaya kata Trump dalam konferensi pers.
Di luar Iran, para pedagang berjuang dengan sejumlah masalah pasokan. Sementara OPEC dan sekutunya diperkirakan akan menunda peningkatan produksi sekali lagi, Irak tengah berupaya untuk memulai kembali aliran pipa dari Kurdistan, dan negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina dapat memengaruhi pengiriman Minyak mentah Rusia.
Di London, konferensi International Energy Week akan dimulai Selasa malam, dengan pembicara termasuk Fatih Birol dari Badan Energi Internasional dan para eksekutif dari berbagai perusahaan energi besar yang akan memberikan informasi lebih lanjut tentang prospek tersebut.
Minyak WTI untuk pengiriman April naik 0,2% menjadi $70,86 per barel pada pukul 8:02 pagi di Singapura. Minyak Brent untuk pengiriman April ditutup 0,5% lebih tinggi pada $74,78 per barel pada hari Senin.(yds)
Sumber: Bloomberg