Harga Emas (XAU/USD) turun dari sekitar level tertinggi sepanjang masa, meskipun berhasil bertahan dengan nyaman di atas angka $2.900 sepanjang sesi Asia pada hari Rabu (19/2). Nada risiko yang umumnya positif mendorong beberapa aksi ambil untung di sekitar logam mulia yang merupakan tempat berlindung yang aman di tengah beberapa perdagangan yang sedang diposisikan ulang menjelang risalah rapat FOMC. Investor akan mencari isyarat baru tentang jalur pemotongan suku bunga Federal Reserve (Fed), yang pada gilirannya akan mendorong Dolar AS (USD) dan memberikan dorongan baru bagi logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, semakin diterimanya bahwa The Fed akan memangkas suku bunga lebih lanjut membuat para investor USD bersikap defensif dan bertindak sebagai pendorong bagi harga Emas. Selain itu, ketidakpastian seputar rencana tarif Presiden AS Donald Trump, yang dapat memicu perang dagang global, mungkin lebih lanjut berkontribusi untuk membatasi penurunan korektif yang berarti bagi Emas batangan. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk menunggu aksi jual lanjutan yang kuat sebelum mengonfirmasi bahwa pasangan XAU/USD telah mencapai puncaknya dan menempatkan spekulasi bearish yang agresif.
Optimisme atas penundaan penerapan tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump dan pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang berkelanjutan mendorong aksi ambil untung di sekitar harga Emas pada hari Rabu.
Investor tetap khawatir tentang potensi eskalasi ketegangan perdagangan global akibat kebijakan proteksionis Trump. Hal ini, bersama dengan spekulasi untuk pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve, mendukung Emas batangan sebagai aset safe haven.
Rilis mengecewakan dari angka Penjualan Ritel AS pada hari Jumat, bersama dengan sinyal beragam pada inflasi, menunjukkan bahwa bank sentral AS mungkin dapat memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter bulan September atau Oktober.
Faktanya, Fed Funds Futures melihat kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 40 basis poin pada akhir tahun ini. Hal ini membatasi pemulihan Dolar AS (USD) dari level terendah dua bulan dan seharusnya lebih mendukung XAU/USD. (mrv)
umber : FXStreet