Harga Minyak menguat pada hari Senin (17/2) karena serangan terhadap stasiun pompa Minyak di Laut Kaspia memperlambat aliran Minyak dari Kazakhstan, sementara investor memantau perkembangan kemungkinan perjanjian gencatan senjata Moskow-Kiev yang dapat meringankan sanksi dan meningkatkan pasokan global.
Indeks dolar, yang berada di dekat level terendah dalam dua bulan setelah data ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Januari, juga mendorong harga Minyak dengan membuat Minyak mentah lebih murah bagi pembeli non-AS.
Harga Minyak mentah Brent berjangka ditutup pada $75,22 per barel, naik 48 sen. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 65 sen menjadi $71,39 per barel pada pukul 2:33 p.m. EST, dan tidak ditutup pada waktu normalnya karena hari libur Hari Presiden AS. Hari libur umum tersebut menyebabkan volume perdagangan yang relatif tenang.
Harga Minyak mentah mendapat dukungan setelah pesawat drone menyerang stasiun pemompaan pipa Kropotkinskaya di wilayah Krasnodar selatan Rusia, mengurangi aliran Minyak dari Kazakhstan ke pasar dunia oleh produsen Barat, termasuk Chevron (CVX.N), dan Exxon Mobil (XOM.N), kata Konsorsium Pipa Kaspia pada hari Senin.
CPC, yang merupakan operator stasiun tersebut, menyebut serangan itu sebagai tindakan terorisme, tetapi tidak menyebutkan secara spesifik bahwa Ukraina telah mengirim pesawat nirawak tersebut. Namun, seorang pejabat di dinas keamanan Ukraina mengatakan Kyiv telah menyerang stasiun dan kilang Minyak di dekatnya menggunakan pesawat drone.
Serangan itu terjadi saat pemerintahan Presiden AS Donald Trump dan Rusia bersiap untuk pembicaraan awal di Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang. (Arl)
Sumber : Reuters

By IT EF