7 Agustus 2024, 07:16 WIB – Harga emas mengalami penurunan tipis pada sesi perdagangan Asia pagi ini, tertekan oleh arus keluar ke ETF obligasi. Emas spot turun 0,2% menjadi $2.384,15 per troy ons. Analis pasar senior di XS.com, Samer Hasn, menjelaskan bahwa pergeseran dalam prospek suku bunga AS telah memberi sinyal positif bagi pasar obligasi, sehingga mendorong peningkatan arus masuk ke ETF obligasi. Hampir pasti bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September, yang turut memicu arus keluar dari ETF emas.
Penurunan harga emas ini mengikuti hari kedua perdagangan yang lebih rendah, setelah emas untuk pengiriman Desember turun $13,10 menjadi $2.431,30 per ons pada Selasa sore. Dolar AS yang menguat dan kenaikan imbal hasil treasury menjadi faktor utama yang membebani harga emas. Indeks dolar ICE naik 0,31 menjadi 102,99, sementara imbal hasil obligasi dua tahun AS naik 7,9 basis poin menjadi 4,016%, dan obligasi 10 tahun naik 11 basis poin menjadi 3,908%.
Analisis dan Prediksi Harga Emas
Analisis Harian
Harga emas saat ini diperkirakan akan bergerak dalam kisaran $2.375 hingga $2.395 per troy ons. Pergerakan imbal hasil treasury dan indeks dolar akan menjadi faktor penentu utama.
Analisis Mingguan
Selama pekan ini, harga emas diperkirakan akan berada dalam kisaran $2.360 hingga $2.420 per troy ons. Data ekonomi AS dan perkembangan ketegangan geopolitik di Timur Tengah akan menjadi fokus utama pasar.
Strategi Trading
- Stop Loss dan Take Profit: Untuk trading harian, stop loss dapat ditempatkan di sekitar $2.374 dan take profit di sekitar $2.394. Untuk trading mingguan, stop loss dapat ditempatkan di sekitar $2.350 dan take profit di sekitar $2.420.
Kesimpulan
Harga emas menunjukkan volatilitas tinggi akibat arus keluar ke ETF obligasi dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan berita ekonomi dan geopolitik yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas.