Emas menahan penurunannya, dan para pedagang menantikan data penting yang mungkin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga AS pada akhir tahun ini.
Emas batangan stabil di awal sesi Asia pada hari Rabu (5/6), menyusul penurunan 1% di sesi sebelumnya di tengah aksi jual komoditas yang lebih luas. Pasar mengalihkan fokusnya ke sejumlah data pasar tenaga kerja pada minggu ini, termasuk laporan ketenagakerjaan AS pada hari Jumat, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kapan Federal Reserve akan menerapkan penurunan suku bunga. Pengurangan biaya pinjaman biasanya akan membantu emas, karena tidak membayar bunga.
Setelah melonjak ke rekor tertinggi pada bulan lalu, logam mulia diperdagangkan dalam kisaran yang cukup sempit. Hal ini terjadi meskipun sejumlah data AS baru-baru ini menunjukkan bahwa tekanan harga mungkin mulai melambat menuju target inflasi bank sentral sebesar 2%. Lowongan pekerjaan di negara ini turun pada bulan April ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun, menurut sebuah laporan pada hari Selasa.
Emas kini menguji level rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kalinya sejak akhir Februari, menurut analis logam mulia Standard Chartered Plc, Suki Cooper. “Ada kemungkinan bahwa sentimen pasar bergeser dari bullish, menjadi lebih bernuansa,” katanya dalam sebuah catatan.
Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada $2,328.17 per ounce pada pukul 9:01 pagi waktu Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot stabil. Perak naik tipis setelah anjlok 4% di sesi sebelumnya, sementara paladium juga naik dan platinum turun.
Sumber : Bloomberg